Berita Viral

Awalnya 6 Bulan, Proses Pengembalian Bayi Tertukar Dipercepat Jadi 1 Bulan, Polisi Ungkap Alasannya

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat menyampaikan hasil tes DNA 2 bayi tertukar di Bogor, Jumat (25/8/2023).

"Itu tergantung si bayi sama si ibu, benar-benar sudah dekat atau belum. 

Keinginan saya juga bisa tetap memantau beliau (bayi yang tertukar), biar bagaimanapun dia kan anak saya," ungkap Siti Mauliah.

Baca juga: Terbukti Lalai! Karier Perawat Hancur Gegara Bayi Tertukar di Bogor, Pihak RS Sentosa Minta Maaf

Di lain sisi, Direktur Rumah Sakit Sentosa, drg Margaretha Kurnia akhirnya muncul ke publik usai pihak kepolisian mengumumkan hasil tes DNA bayi yang tertukar di Bogor.

drg Margaretha Kurnia meminta maaf atas keteledoran yang dilakukan oleh pihak rumah sakitnya.

Dalam kesempatan itu sang manajer mengungkap penyebab bayi tertukar di Bogor yang terjadi satu tahun lalu.

Siti Mauliah (37) dan Ibu D saat hendak melakukan tes DNA terkait kasus bayi tertukar di Bogor. (Kolase Tribun Trends/TVOne/TribunBogor)

"Terjadi karena karena ada ketidakhati-hatian dalam petugas kami melaksanakan prosedur yang sudah ada," kata Margaretha.

Ia mengaku menyesali perbuatan perawat tersebut.

"Kami sangat menyesali, saya sebagai pimpinan juga sedih hal ini terjadi di rumah sakit pada kedua ibu," katanya.

Margaretha Kurnia mengungkap penyebab utama bayi tertukar di Bogor terjadi saat pasien akan dipulangkan.

"Dalam proses yang ada ketidakhati-hatian itu di dalam proses identifikasi saat bayi pulang," ungkapnya.

Terkait alasan bayi tertukar, Margaretha Kurnia mengakui ada tahapan yang terlewat dari si perawat.

"Ada proses yang harusnya dilakukan, tapi ada ketidakhati-hatian dalam proses identifikasi bayi," katanya.

Baca juga: Kesabaran 2 Ibu di Bogor Diuji, Bayinya yang Tertukar Selama 1 Tahun Belum Bisa Dibawa Pulang

Pihak Rumah Sakit Sentosa akhirnya menyampaikan pemohonan maaf terkait bayi tertukar di Bogor. Sang direktur pun blak-blakan soal kasus bayu tertukar

Nasib karir perawat

Sementara itu, Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan pada awalnya terdapat 15 perawat yang akan dikenai sanksi.

Namun, jumlah itu akhirnya dikurangi.

"Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat," kata Gregg.

Halaman
1234