Dalam laporan yang tertera, warga resah karena pengemis kerap kali menumpang tidur di warung.
Dikutip dari Kompas.com, Kasi Tuna Sosial dan Perdagangan Orang (TSPO) dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Bambang Sumedi, mengungkapkan bahwa petugas yang mengamankan pengemis tersebut adalah anggota Satpol PP Kota Semarang.
"Setelah itu berkoordinasi dengan Dinsos Kota Semarang," jelasnya, Kamis (24/8/2023).
"Setelah kami selidiki, ternyata pengemis ini juga datang bersama suaminya," katanya.
Setelah diperiksa, petugas dari Satpol PP Kota Semarang dan Dinsos Kota Semarang mengetahui bahwa yang bersangkutan ternyata bukanlah warga Kota Semarang, melainkan warga Kabupaten Demak.
"Setelah itu kita bawa ke Among Jiwo tempat penampungan," tambahnya.
Selain itu, Dinsos Kota Semarang juga berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Demak dan mengetahui bahwa yang bersangkutan juga mendapatkan manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH).
ASTAGA! Pengemis Pura-pura Buta Demi Belas Kasihan Warga, Saat Tas Digeledah Ditemukan SIM C
Di keadaan yang sulit ini, berbagai cara dihalalkan oknum tak bertanggung jawab untuk mendapatkan pundi-pundi uang.
Oknum-oknum tersebut menggunakan berbagai cara untuk menarik rasa iba orang lain, seperti berpura-pura sakit.
Namun, ada modus-modus lain yang sama maraknya digunakan.
Seperti yang dilakukan oleh pria bernama Yudha Alfiad asal Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ini.
Dia ditangkap Petugas Satpol PP Jembrana karena berpura pura buta saat mengemis.
Baca juga: Aris Pengemis Viral Rangkul LC Karaoke Dihujat, Kades Prihatin : Saya Jamin Itu Bukan Hasil Ngemis
Awalnya, Yudha Alfiad tetap bersikukuh kalau dirinya buta.
Namun saat Kasat Pol PP Jembrana memanggil dokter yang juga Kepala Dinas Sosial Jembrana, Yudha akhirnya mengakui dirinya tidak buta.