* Tiga tantangan kerja di tambang
Kepala teknisi PT Freeport Indonesia (PTFI), Welly Sugiarto Raharjo, MM., IPM. menyampaikan bahwa setidaknya terdapat tiga tantangan dalam berkarir di bidang pertambangan, yakni:
1. Tantangan pertama berkaitan dengan potensi runtuhnya bebatuan yang menjadi tantangan utama ketika bekerja di pertambangan bawah tanah.
Baca juga: Pria di Banjarbaru Begal Mertua Stroke, Pura-pura Jadi Ojol, Ternyata Dendam Diminta Cerai & Diusir
Oleh karena itu diperlukan penciptaan sistem penyanggaan yang kuat pada akses terowongan pertambangan untuk meminimalkan risiko tersebut.
Selain itu, sistem monitoring yang baik juga harus dikembangkan guna menjaga keselamatan para pekerja.
2. Tantangan kedua terdapat dalam proses eksplorasi dan eksploitasi bawah tanah juga memungkinkan adanya risiko infeksi gas beracun.
Welly menjelaskan bahwa semakin dalam tanah yang digali semakin banyak pula kantong gas beracun ditemukan.
Kantong gas beracun ini dapat berakibat fatal bagi para pekerja sehingga setiap penambangan harus dilengkapi dengan sistem regulasi yang baik dan harus memiliki alat pendeteksi gas.
3. Selain itu, para pekerja di penambangan bawah tanah juga perlu diberi pelatihan cara menghadapi situasi mendesak ketika bekerja di terowongan pertambangan.
Mereka akan dilengkapi alat pelindung diri, seperti masker dan tabung oksigen mini yang bisa dibawa bepergian untuk membantu pengendalian risiko keselamatan kerja dalam pertambangan.
Diolah dari artikel Kompas.com