TRIBUNTRENDS.COM - Luar biasa, mahasiswi bernama Monika Eliada mendapatkan nilai A pada mata kuliah Al-Islam.
Monika sendiri dikabarkan merupakan mahasiswi non-muslim yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Riau.
Namun meski dia non-muslim, Monika berhasil membuat orang-orang di sekitarnya takjub karena mendapatkan nilai A pada mata kuliah Al-Islam.
Karena kehebatannya itu, Monika pun viral di media sosial.
Baca juga: Pertama Kali Mendaki, Mahasiswa UB Meninggal di Gunung Arjuno, Diduga Hipotermia, Hidung Keluar Busa
Dalam video yang beredar, pengunggah menceritakan dirinya berkuliah di Universitas Muhammadiyah Riau, kampus Islam yang dikelola oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Kenyataannya, pengunggah tersebut beragama Kristen. Walaupun begitu, ia justru mendapatkan nilai A di mata kuliah bernama Al-Islam.
"When u kuliah di Muhammadiyah dan dapat mata kuliah umum Al-Islam sampe 4 smstr pdhl aslinya Kristen," tulis pengunggah.
Hingga Senin (21/8/2023), unggahan video tersebut tayang sebanyak 1,1 juta kali di TikTok dan disukai 10.812 pengguna di Instagram.
Lantas, benarkah ada mahasiswa non-muslim di Universitas Muhammadiyah?
Dan apakah mata kuliah Al-Islam itu?
Penjelasan PP Muhammadiyah
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Bambang Setiaji membenarkan bahwa mahasiswa muslim dan non-muslim yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah memiliki mata kuliah agama.
Baca juga: Dosen Ingatkan Mahasiswa agar Tak Tulis Nama Pacar di Skripsi, Diolok-olok: Nikahnya Sama Orang Lain
"Iya (ada mata kuliah agama untuk mahasiswa)," ujar mantan rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini kepada Kompas.com, Minggu (20/8/2023).
Bambang menjelaskan, setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah wajib mengikuti rumpun mata kuliah agama dan Kemuhammadiyahan atau disebut Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).
Mata kuliah AIK dapat terlaksana selama empat atau lebih semester dengan masing-masing semester memiliki nama mata kuliah yang berbeda.
Sebagai contoh, mata kuliah ini di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terdiri dari Agama, Ibadah dan Muamalah, Islam dan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS), serta Kemuhammadiyahan.