Berita Viral

Ingat Hikma Nur Syafa Polwan Viral Dulu Tugas di Afrika? Kini Pulang ke Bantul, Baru Naik Pangkat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar Hikma Nur Syafa polwan dulu tugas di Afrika

Begitu juga dengan suami. Sama-sama jadi Polisi, tetapi setelah di rumah, kami fokus sama dagangan," ungkapnya.

Bersama sang suami, Brigadir Rizqi, bahu-membahu untuk berjualan es teh.

Apalagi jika hari Jumat tiba, mereka sibuk membuat racikan es teh yang sepet, wangi, manis dan segar.

Setiap hari Jumat, ia mengadakan open donasi.

"Banyak temen-temannya yang ikut juga, nama gerakannya yaitu #gerakanjumatberkahsedekahesteh," tambah dia.

Baca juga: SOSOK Diana Ramirez, Dijuluki Polwan Tercantik di Dunia, Wajah Bak Model Tapi Kerap Pegang Senjata

Lika-Liku dan Motivasi Briptu Rika Buka Usaha Jualan es Teh

Meski memiliki karir dan bisnis yang bagus, namun Briptu Rika sadar jika bisnis es teh saat ini semakin banyak yang meminati.

Hal inilah yang membuat dirinya tidak pernah memasang target untuk penjualan es teh produknya.

"Kadang sepi, kadang ramai. Kita pernah juga dapat pesanan juga paling banyak 350 cup," ujar Rika Melani

Bukan hanya es teh original saja yang dijual Rika Melani, namun ia juga menjual berbagai varian rasa es teh dengan harga mulai dari Rp3 ribu sampai dengan Rp 8 ribu.

"Ada milk tea, ada leci tea, ada varian strawberry dan lainnya," ujar Rika.

dalam kesempata itu, ia menutirkan jika prinsipnya dalam berjualan es teh ini adalah 'rejeki tidak akan kemana meskipun banyak yang berjualan es teh cup di sekitarnya.'

"Larisnya dagangmu tak mengurangi jatah rejekiku. Sepinya daganganmu tidak menambah rejekiku. Jadi, rejeki itu tidak akan kemana," ujar Rika Melani.

Walau harus bersaingan dengan penjual es teh lain, Briptu Rika Melani justru menggunakan kesempatan itu untuk mengajak para penjual es teh menggunakan brand mereka sendiri pada wadah cup-nya

"Jadi beberapa ada yang jualan es teh cup di sekitar saya dengan awalnya hanya pakai cup biasa tanpa brand. Kemudian, saya bikin peluang menawarkan cup sablon dengan brand mereka dan sampai sekarang mereka masih memesan lewat saya," ujarnya.

Jika ditanya motivasi berjualan meskipun secara penghasilan dirinya dan sang suami sebagai polisi mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari, justru keduanya ingin mewujudkan cita-cita mulia.

"Pengen membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk mereka yang butuh pekerjaan. Alhamdulilah, pelan pelan saya punya dua karyawan," ujarnya.

Dikatakannya, jika usaha itu berkembang maka karyawan yang akan dipekrjakan akan lebih banyak lagi

"Kalau usaha ini berkembang lebih banyak lagi, maka akan bertambah juga karyawan yang mau bekerja sama dengan kami," tambah Rika Melani yang selalu mendapat support dari keluarga besarnya.

Mahasiswa Magister Kenotariatan Untag 1945 Semarang ini semula sempat ditentang oleh orang tuanya untuk berjualan es teh.

Namun, dukungan sang suami dan anak menjadikan dirinya akhirnya bertekad jualan es teh.

"Disuruh ngurusin suami dan anak saja sama fokus kuliah S2. Tetapi saya tipe yang tidak bisa diam dan tidak suka menghamburkan uang, mending dipakai untuk usaha dari rumah dan hasilnya bermanfaat bagi banyak orang," tutup perempuan kelahiran Mei ini. (Tribun Trends/Tribun Bengkulu)

Sebagian diolah dari artikel Tribunbengkulu.com