Berulang kali sejumlah mahasiswa terlihat berpelukan dengan warga sebagai tanda perpisahan.
Momen perpisahan yang sangat berkesan itu terjadi saat pesawat akan meninggalkan bandara.
Satu per satu mahasiswa lalu memasuki ruang tunggu bandara sembari melambaikan tangan dengan mata berlinang.
Sejumlah warga juga pun secara berat hati melepas kepergian mahasiswa yang sudah mereka anggap seperti saudara. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/8/2022).
Baca juga: Mahasiswi KKN Kepincut Anak Kades, Terkuak Awal Mula Kisah Cinta Mereka, Berawal dari Minta Tolong
Baca juga: 40 Hari KKN di Desa, Mahasiswi Cinlok dengan Anak Kades Sampai Nikah, Kini Menanti Kelahiran Anak
Fakta di Balik Video Viral
Seorang tokoh pemuda Desa Dian Pulau, Abdul Azis Kerubun mengatakan, mahasiswa KKN UGM itu tiba di desa mereka pada 29 Juni 2022.
Dari 30 mahasiswa UGM berbagai jurusan dan fakultas yang mengikuti KKN, 15 orang ditempatkan di Desa Dian Pulau. Sedangkan sisanya ditempatkan di Desa Dian.
“Mereka di sini itu 50 hari mulai tiba di sini itu pada 29 Juni,” kata Azis, Selasa (23/8/2022).
Azis menjelaskan, saat pertama tiba di kampung itu, para mahasiswa KKN itu disambut dengan upacara adat.
Selama berada di lokasi KKN di kampung tersebut, para mahasiswa tidak tinggal bersama, tetapi disebar menginap di rumah-rumah warga.
“Mereka di sini tidak tinggal di posko tapi tinggal di rumah-rumah warga,” ujarnya.
Program Unggulan
Para mahasiswa UGM ini melakukan sejumlah program di masyarakat desa.
Beberapa program di antaranya yakni sosialisasi cara masuk kampus UGM kepada para siswa di dua desa tersebut.
Kemudian, program pemberdayaan seperti mengajari ibu-ibu mengolah tempe dari kacang tanah dan mengolah ikan teri menjadi keripik. Hasil olahan itu kemudian dipraktikkan warga desa dalam acara pameran budaya dan kuliner yang digelar mahassiwa KKN.