TRIBUNTRENDS.COM - Kini terjadi lagi, joki cilik tewas saat memacu kuda di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bocah malang tersebut jatuh dari kuda tak lama setelah memacu kudanya dari titik start.
Akibat dari insiden itu, joki cilik tersebut diduga mengalami pendarahan otak dan meninggal dunia di tempat.
Baca juga: INNALILLAHI Joki Cilik Tewas, Jatuh dari Kuda Tunggangan, Latihan Persiapan Lomba di Bima
Terungkap penyebab kematian anak inisial A, joki cilik asal Rabangodu Utara, Kota Bima di arena pacuan Desa Panda, Minggu (13/8/2023) pagi.
Nyawa A tak bisa diselamatkan tim medis akibat luka yang diderita usai terjatuh saat latihan pacuan kuda atau biasa disebut Tarene Jara.
Humas RSUD Bima, dr Akbar yang dikonfirmasi TribunLombok.com mengungkap, saat korban tiba di IGD RSUD Bima kondisinya sudah tidak sadarkan diri.
"Benar sekali pasien tersebut sempat dibawa ke IGD RSUD Bima dalam keadaan tidak sadarkan diri," kata Akbar, yang dikonfirmasi via ponsel.
Kendati demikian pihaknya tetap memberikan upaya penyelamatan dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru oleh petugas medis di IGD, tapi tidak terselamatkan.
"Hal tersebut dicurigai adanya perdarahan otak dengan adanya lebam dan bengkak pada bagian kepala pasien," sebut Akbar.
"Selain itu, juga ditemukan beberapa jejak atau bekas benturan tapi tidak ada luka pada bagian pinggang dan kedua kaki korban," pungkasnya.
Sementara itu, paman korban Junaidin pada berita sebelumnya mengungkap, insiden jatuhnya korban berawal saat korban dan joki cilik lainnya keluar dari garis star arena pacuan kuda Desa Panda.
Setelah lebih kurang 10 meter melaju kencang, kuda yang ditunggangi A dan rekannya saling pepet hingga membuat korban jatuh terpental.
Akibat terbentur keras ke tanah, korban tak sadarkan diri hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil pemilik kuda yang ditumpangi A.
"Dia jatuh sekitar 10 meter dari garis star. Setelah itu langsung dibawa sendiri oleh yang punya kuda ke rumah sakit," ujarnya.
Baca juga: Sosok Andy Royan, Pemuda Gresik Ikuti Kejuaraan Balap Sepeda di Skotlandia, Anak Penjual Es Oyen
Menurutnya, korban tak sampai satu jam dirawat tim medis rumah sakit sebelumnya akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Saat ini jenazah almarhum sudah dibawa ke rumah duka untuk langsung dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Kelurahan Rabangodu Utara.
"Ditubuh korban hanya ada luka lecet di lutut saja, kemungkinan karena benturan itu," kata Junaidin.
Dugaan pidana
Dugaan penyimpangan olahraga dan tradisi pacuan kuda yang kerap menggunakan joki cilik di Pulau Sumbawa, NTB, masih terus digodok oleh Polda NTB.
Meski mendapat berbagai pro dan kontra, Polda NTB menjelaskan bahwa mereka akan menggunakan pendapat dari pakar ahli terkait joki cilik pacuan kuda.
Dan melalui pakar ahli, Polda NTB akan memutuskan bahwa kasus joki cilik ini memiliki tindak pidana atau tidak.
“Kalau kita mendapat petunjuk adanya tindak pidana, baru kita naikan ke proses lidik,” Kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan, Rabu (21/9/2022).
Diketahui sebanyak 15 saksi telah diperiksa oleh Polda NTB, saat mendalami kasus ini.
Sebaliknya, bila Polda NTB tidak mencium adanya tindak pidana, Teddy berjanji Polda NTB akan memberikan kepastian hukum, serta menghentikan kasus ini.
Masih Teddy menjelaskan, dalam pertimbangan adanya tindakan hukum atau tidak, Polda NTB telah mengutus berbagai ahli untuk berkunjung ke Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta beberapa waktu lalu.
Adapun ahli-ahli yang diterjunkan oleh Polda NTB seperti Ahli Pidana dan Ahli Budaya.
“Di sana ahli yang sudah kami kirim akan melakukan pemeriksaan terkait adanya bukti pidana atau tidak,” tandas Teddy.
INNALILLAHI Joki Cilik Tewas, Jatuh dari Kuda Tunggangan, 'Latihan Persiapan Lomba di Bima'
Nasib pilu seorang bocah di Bima yang meninggal dunia saat latihan pacuan kuda.
Joki cilik tersebut tewas setelah terjatuh dari punggung kuda tunggangannya.
Bocah tersebut tewas saat latihan untuk persiapan lomba di Kota Bima.
Baca juga: INNALILLAHI Wanita Pemilik Salon di Sragen Tewas Misterius Tanpa Busana, Leher Lebam & Lecet
Seorang joki cilik tewas usai terjatuh dari punggung kuda saat latihan di arena pacuan Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (13/8/2023) sekitar 09.00 Wita.
Korban berinisial AB (12), warga Lingkungan Kampung Lewi, Kelurahan Rabangodu Utara, Kota Bima.
Bocah kelas 5 sekolah dasar (SD) tersebut tewas tidak lama setelah mendapat perawatan dari tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.
"Dia jatuh di arena Panda saat latihan untuk persiapan lomba di Kota Bima," kata Junaidin, paman korban saat ditemui di rumah duka, Minggu.
Junaidin menjelaskan, insiden itu berawal saat korban dan joki cilik lainnya keluar dari garis start arena pacuan kuda Desa Panda.
Setelah lebih kurang 10 meter melaju kencang, kuda yang ditunggangi AB dan rekannya saling pepet hingga membuat korban jatuh terpental.
Baca juga: ASTAGA Pemilik Warkop di Medan Tewas, Ternyata Dibunuh Oknum Anggota TNI, Sudah Menyerahkan Diri
Akibat terbentur keras ke tanah, korban tak sadarkan diri hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil pemilik kuda yang ditumpangi AB.
"Dia jatuh sekitar 10 meter dari garis star. Setelah itu langsung dibawa sendiri oleh yang punya kuda ke rumah sakit," ujarnya.
Menurutnya, korban tak sampai satu jam dirawat tim medis rumah sakit sebelumnya akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Saat ini jenazah almarhum sudah dibawa ke rumah duka untuk langsung dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Kelurahan Rabangodu Utara.
"Ditubuh korban hanya ada luka lecet di lutut saja, kemungkinan karena benturan itu," kata Junaidin. (*)
Diolah daria rtikel TribunLombok