Berita Viral

Briptu Tiara Nissa Polwan Lulusan Terbaik Akpol di Turki Ternyata Anak Tukang Ledeng, Ini Sosok Ayah

Editor: Galuh Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok ayah Briptu Tiara Nissa bekerja sebagai tukang ledeng

TRIBUNTRENDS.COM - Briptu Tiara Nissa Zulbida, polwan yang beberapa hari ini viral karena berhasil menjadi lulusan terbaik Akademi Kepolisian Turkiye ternyata merupakan putri seorang tukang ledeng.

Diberitakan sebelumnya, Briptu Tiara Nissa Zulbida berhasil menjadi lulusan terbaik dalam program Turkish National Police Academy (TNPA) yang diikuti oleh anggota polisi dari berbagai negara.

Dengan prestasi gemilang itu, Briptu Tiara Nissa semakin memanen pujian lantaran latar belakang keluarganya yang sederhana.

Ayah Briptu Tiara Nissa diketahui bernama Akhmad Ariefin.

Akhmad Ariefin mengakui bahwa ia bukanlah anggota Polri, begitu pula anggota keluarganya yang lain.

Profesinya saja sebagai tukang ledeng di PDAM.

Baca juga: SOSOK Briptu Tiara Nissa, Lulusan Berprestasi Akademi Kepolisian Turki, Sambutan di Depan Erdogan

Sosok Ayah Briptu Tiara Nissa Polisi peraih predikat lulusan terbaik Akpol Turkiye. Prestasi tersebut menjadi berita yang viral di Indonesia. (TRIBUNPONTIANAK/Kolase Tribun)

Namun, ia bersyukur dapat mendidik anak-anaknya menjadi anggota Polri.

"Bukan keluarga Polri. Saya tukang ledeng, pegawai PDAM saya.

Anaknya sendiri alhamdulillah gimana ya. Dia sendiri yang ingin jadi Polri," ujar Akhmad pada awak media di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Jumat 4 Agustus 2023.

Akhmad Ariefin mengakui, dengan sepak terjang dan keaktifan sang anak perempuan dalam bertugas skala Internasional, membuat dirinya sempat merasa was-was.

Apalagi saat sang anak ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Sudan, yang kala itu, situasi Pagebluk Pandemi Covid-19 sedang mewabah di hampir seluruh belahan bumi.

Akhmad Ariefin juga mengakui, kondisi kesehatannya sempat down, lantaran kepikiran keselamatan sang anak.

"Seperti dulu kan pernah misi di Afrika, itu kan sempat Covid-19. Saya sempat turun drastis (kondisi fisik dan kesehatan), kepikiran," ujarnya.

Saat sang anak kembali mengemban misi menjadi satu diantara tiga anggota Polri untuk mengikuti pendidikan Akpol Turki.

Akhmad Ariefin sempat dibuat kondisi tekanan darahnya naik turun karena was-was.

Apalagi saat Turki sempat diguncang gempa dahsyat, pada Februari 2023 kemarin.

Baca juga: Apa Arti Dugem, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Muncul Juga di Instagram, Twitter hingga Facebook

Briptu Tiara Nissa Zulbida viral setelah berhasil menyabet predikat lulusan berprestasi di Akademi Kepolisian Turki (Dok Kemlu)

Akhmad berkali-kali menghubungi sang anak untuk memastikan keadaan.

"Ya kaget (pas ada gempa) tapi saya diberitahu ternyata masih jauh dari kotanya dia. Seperti 30 km. Seperti dari Lawang ke Pasuruan. Sempat khawatir saat itu," jelasnya.

Sosok Briptu Tiara Nissa Zulbida

Lulusan terbaik peringkat lima Akpol Turki atau Turkish National Police Academy (TNPA) Briptu Tiara Nissa Zulbida menceritakan pengalamannya menjalani pendidikan setara Progam Magister non-thesis selama sekitar dua tahun di negara berjuluk 'Gerbang Timur dan Barat' itu.

Ia mengaku mendapatkan ilmu pengetahuan secara mendalam mengenai bidang manajemen keamanan dalam perspektif kepolisian.

Namun, sebelum itu, Briptu Tiara harus menempuh pendidikan Bahasa Turki, selama delapan bulan, untuk melengkapi kemampuan berbahasa Turki yang menjadi bekal menjalani pendidikan kepolisian selama dua tahun.

"Selama 2 tahun. Dekali di Akpol Turki dan dibekali ilmu manajemen keamanan strata S2," ujarnya dalam penyambutan kedatangannya kembali di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Jumat 4 Agustu 2023.

Briptu Tiara Nissa jadi lulusan berprestasi di Akademi Kepolisian Tukri (Dok PPI Turki / humas.polri.go.id)

Kurun waktu tersebut, Briptu Tiara tak menampik rasa rindu dengan orangtua, kerabat dan teman, menjadi tantangan yang harus dilawan hampir setiap saat selama di sana.

"Pengalaman menariknya, kita bisa belajar di soal Turki langsung di negara Turki, dan bisa bertukar budaya dengan beberapa peserta internasional lainnya. Serta kita bisa mengaplikasikan apa yang dipelajari di sana pada ujian praktik di sana," jelasnya.

Terutama soal masakan. Ia mengaku, sangat merindukan olahan makanan khas Indonesia, apalagi menu makanan 'sego sambel' dan lalapan.

Baca juga: Michelle Merasa Dikhianati, Pinkan Mambo Malah Minta Maaf ke Steve Wantaniasoal Ini: Ampuni Mereka

"(Dukanya) Kangen masakan Indonesia. Kangen sambel lalapan Indonesia," ujar mantan karyawati Bank BCA Cabang Pasuruan itu.

Briptu Tiara sangat bersyukur kepada Tuhan YME atas segala pencapaian yang berhasil diperolehnya hingga kini.

Ia juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada kedua orangtua yang senantiasa mendukung segala keinginan dan cita-citanya selama ini.

"Saya menyampaikan Syukur kepada Allah SWT, dan juga Kapolda jatim dan pembina anggota kepolisian Jatim. Alhamdulillah semoga apa yang kami torehkan ini bisa memotivasi dan menginspirasi rekan rekan polwan di Indonesia," ungkapnya.

Begitu juga rasa hormat setinggi-tingginya kepada pimpinannya yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, yang terus membimbing dirinya dalam menjalankan amanat tugas.

"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolri dan pejabat kepolisian lainnya. Dan atase kepolisian Turki, sehingga kami bisa menyelesaikan baik dan lancar pendidikan ini," terangnya.

Segala bentuk pencapaian yang telah diperolehnya hingga kini. Briptu Tiara tetap menyadari bahwa dirinya tetap seorang anggota Polri yang memiliki tugas dan fungsi mengayomi masyarakat.

Oleh karena itu, ia tetap akan melaksanakan tugas yang diberikan dari para pimpinan Polri, secara maksimal.

"Kami masih menunggu perintah lebih lanjut dan tetap melaksanakan tugas sepenuh hati dan melaksanakan tugas melindungi dan mengayomi melayani masyarakat," jelasnya.

Teruntuk para rekan sesama anggota Polwan. Briptu Tiara berpesan, posisi dirinya adalah sama dengan anggota Polisi laki-laki. Sehingga senantiasa untuk tetap semangat dan maksimal dalam menjalankan tugas.

"Untuk perempuan lain, kita tetap setara dengan polisi laki-laki, dan semangat kemampuan kita dalam karir maupun kehidupan di masyarakat," pungkasnya. (Tribun Pontianak)

Diolah dari artikel di Tribun Pontianak