TRIBUNTRENDS.COM - Bripka MHM, Bripka ABP, dan Brigadir BAP resmi diberhentikan dari kepolisian.
Personel Polresta Magelang, Jawa Tengah tersebut dipecat lantaran bermasalah, mulai dari pelanggaran disiplin hingga memakai narkoba.
Padahal mereka sudah sering diingatkan bahkan dikirim ke pondok pesantren.
Ya, tiga personel dari Polresta Magelang dipecat dari Korps Bhayangkara.
Ketiga polisi nakal itu masing-masing berinisial MHM (Bripka), ABP (Bripka), dan BAP (Brigadir).
Mereka dipecat dari institusi kepolisian lantaran beragam masalah.
Baca juga: PERNAH Terlibat Kasus Narkoba, Mantan Polisi Ini Kembali Ditangkap, Edarkan Uang Palsu Rp 1,4 Juta
Di antaranya pelanggaran disiplin dan kasus narkoba.
"Saya perintahkan seluruh personel untuk tidak melakukan pelanggaran disiplin termasuk pemakaian narkoba," ujar Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono, Selasa (1/8/2023).
Pihak kepolisian sebenarnya sudah berusaha "menyelamatkan" tiga personel tersebut.
Para polisi tersebut sudah berulang kali diingatkan termasuk oleh pimpinan sebelumnya dengan mengirimkan yang bersangkutan untuk mengikuti kegiatan keagamaan di Pondok pesantren Darut Tauhid.
Pembinaan dilakukan oleh Kapolres, pembinaan internal, Bid Dokkes dan lainnya.
Hasilnya, tiga polisi nakal itu tetap belum sadar.
Sebaliknya justru malah melakukan pelanggaran sidang disiplin sampai lima kali.
"Ditutup dengan Narkoba, sehingga ditangkap oleh petugas kita sendiri maupun dari wilayah lain," bebernya.
Baca juga: Ya Tuhan! Terduga Kasus Narkoba Tewas Dianiaya 9 Polisi, Mayat di Jurang, Awalnya Disebut Kecelakaan
Mereka resmi dihentikan melalui kegiatan Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) In Absentia personel Polresta Magelang, Selasa (1/8/2023) pagi.
Tiga personel yang diupacarakan tidak hadir sehingga diwakili dengan penyilangan foto dari ketiga personel tersebut.
PTDH sesuai Kep dari Kapolda Jawa Tengah Nomor : Kep/1320/1321/1322/VII/2023, tanggal 18 Juli 2023.
Kapolresta menambahkan, sangat ironis dan memprihatinkan seharusnya anggota Polri sebagai aparat penegak hukum bisa memberikan contoh.
Sebalkknya ketiga personel ini malah memberikan contoh yang tidak baik sehingga diberhentikan dari kedinasan Polri.
"Ini buat pembelajaran bagi kita semua, kita sangat prihatin kasus-kasus seperti ini terjadi di sekitar kita," katanya.
Pihaknya mengharapkan, untuk seluruh personel termasuk para Kapolsek dan Satuan Fungsi yang lain agar saling mengingatkan dan saling mengawasi, jangan dibiarkan agar tidak terlambat.
"Mari kita renungkan bersama, saya berharap ini adalah kejadian yang terakhir," tandasnya.
PERNAH Terlibat Kasus Narkoba, Mantan Polisi Ini Kembali Ditangkap, Edarkan Uang Palsu Rp 1,4 Juta
Mantan anggota polisi di Bangka kini kembali ditangkap karena kasus dugaan peredaran uang palsu.
Ia diduga mengedarkan uang palsu senilai Rp 1,4 juta.
Sebelumnya, oknum pecatan polisi ini sempat terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Kasus tersebut yang membuatnya diberhentikan sebagai polri.
Pecatan polisi berinisial HA ditangkap atas dugaan peredaran uang palsu Rp 1,4 juta.
Uang senilai Rp 1,4 juta yang diduga palsu tersebut diamankan dari pelapor yang sebelumnya menjual BBM pada HA.
Kepala Polsek Puding Besar, Kabupaten Bangka, Iptu Haris Diyanto Tampubolon mengatakan, HA kini ditahan terkait adanya laporan peredaran uang palsu.
"Uang palsu Rp 1,4 juta yang digunakan membeli enam jeriken BBM Pertalite atau sekitar 120 liter," kata Haris pada awak media, Sabtu (29/7/2023).
Penangkapan HA bermula dari laporan pemilik toko yang merasa curiga dengan uang pembayaran yang diberikan pelaku.
Ketika itu, pelaku membeli BBM dalam jumlah banyak dan meminta pemilik toko ikut ke ATM.
Di sana pelaku berpura-pura mengambil uang, kemudian memberikan uang palsu pada pemilik toko.
"Pemilik toko sempat curiga dan bertanya ke satpam. Kemudian uang dibawa pulang dan ditanyakan lagi pada saudaranya," ujar Haris.
Sampai akhirnya kejadian itu dilaporkan ke polisi dan pelaku ditangkap di rumahnya, Sungailiat, Bangka.
Dalam transaksi pembelian BBM itu, pemilik toko mengaku sempat diintimidasi agar menjual BBMnya. Pelaku mencatut instansi polisi, meski dia telah diberhentikan.
"Dulunya diberhentikan karena kasus narkoba," ujar Haris.
Saat ini polisi masih mendalami keterkaitan pelaku dengan peredaran uang palsu tersebut.
KEPERGOK! Oknum Polisi Main dengan PSK di Mobil Pukul 7 Pagi, Langsung Diamankan, Mobilnya Diderek
Entah apa yang ada di benak pikiran polisi ini, dia nekat berhubungan fisik dengan pekerja seks komersial (PSK) di mobil.
Yang lebih mencengangkan lagi, polisi itu melakukan hubungan tak senonoh itu pada pagi hari yakni pukul 7 pagi.
Di saat orang-orang sedang bergegas berangkat kerja, polisi itu justru 'enak-enak' dengan PSK di dalam mobil.
Tak ayal, aksi polisi itu langsung ketahuan warga.
Nasibnya pun berakhir pilu, seperti apa?
Baca juga: Dilaporkan Selingkuh & Punya Video Syur dengan Janda, Iptu MIP Oknum Polisi Kena Getah, Disanksi Ini
Dilansir TribunTrends.com dari Cbs News, polisi itu diketahui bernama Bryan Ferguson, bertugas sebagai Dewan Komisaris Polisi Detroit.
Dia memilih mengundurkan diri dari jabatannya usai melakukan tindakan tak senonoh karena melakukan hubungan fisik dengan PSK di kendaraannya.
"Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk melayani penduduk Detroit dalam pengawasan polisi.
Setelah mempertimbangkan lebih lanjut kepentingan terbaik keluarga saya dan dewan, saya memilih untuk mengundurkan diri.
Sekali lagi, saya memperingatkan dewan dan publik untuk tetap fokus pada pekerjaan penting pengawasan, transparansi, dan akuntabilitas," tutur Ferguson saat mengumumkan pengunduran dirinya dikutip TribunTrends.com, Selasa, (18/7/2023).
Dewan Komisaris pun langsung membahas pengunduran diri Ferguson.
Mereka sepakat untuk menerima pengunduran diri Ferguson.
Ferguson diketahui telah bertugas selama lebih dari dua tahun, pada satu titik menjabat sebagai wakil ketua komisi.
"Kami sebagai dewan sangat menyadari laporan yang telah dibuat mengenai Tuan Ferguson, dan kami telah menerima pengunduran diri Tuan Ferguson," kata Ketua Komisi Quantez Pressley.
Baca juga: Wikwik Berujung Maut, Kakek di Kendari Tewas Usai Sewa PSK, Ditemukan di Gubuk Tanpa Celana
Menurut Kantor Sheriff Wayne County, sekitar pukul 7:15 pagi pada hari Rabu, 12 Juli 2023, Ferguson ditemukan sedang berhubungan seks dengan PSK di kendaraannya di dekat Shaefer Highway dan Schoolcraft Road di Detroit.
Pihak berwenang kemudian menarik kendaraannya setelah Ferguson terbukti melakukan hal tersebut.
Berikut pernyataan Departemen Kepolisian Detroit yang dirilis Rabu tentang situasi tersebut:
"Kami diberitahu bahwa seorang anggota Dewan Komisaris Polisi (BOPC) atas dugaan kegiatan ilegal, yang terjadi pagi ini.
Kami belum melihat laporan polisi dan tidak memiliki rincian tentang insiden tersebut.
Oleh karena itu, kamis tidak pantas untuk berkomentar.
Kami akan berkonsultasi dengan Departemen Hukum Kota Detroit, mengenai masalah ini."
Komisaris lain mengatakan bahwa dengan pengunduran Ferguson sebagai anggota Dewan Komisaris Polisi tidak akan mempengaruhi tugas timnya.
"Masih ada enam orang, jadi kami akan berusaha maksimal dengan enam orang ini.
Kami yakin bisa mengayomi masyarakat," kata Komisaris Ricardo Moore.
Moore mengatakan Walikota Detroit Mike Duggan akan menunjuk seseorang untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Ferguson.
(TribunJateng.com/Iwan)(Kompas.com/Heru Dahnur)
Diolah dari artikel TribunJateng.com dan Kompas.com