TRIBUNTRENDS.COM - Fahmi Husaeni, pengantin Bogor yang dikhianati istrinya Anggi Angraeni enggan disebut duda.
Dia ingin statusnya tetap jadi bujangan.
Pria asal Rancabungur, Kabupaten Bogor kemudian mengajukan permohonan pembatalan pernikahan.
Kuasa hukum Fahmi Husaeni, Ojat Sudrajat mengatakan pihaknya sudah mendatangi Pengadilan Agama Cibinong untuk mengurus perkara kliennya.
Menurutnya, hal yang diajukan bukan soal perceraian Fahmi dengan Anggi.
Namun, perihal permohonan pembatalan pernikahan.
Baca juga: DATANG Naik Dokar, Fahmi Husaeni Bawa Parcel dan Bunga ke Rumah Teh Ende, Ibunda Restui Perjodohan?
"Permohonan pembatalan pernikahan, karena dia (Fahmi,red) engga ngapa-ngapain," kata pria berkemeja hitam itu dikutip TribunTrends.com dari YouTube Kang Dedi.
Menurutnya, jika nantinya ada putusan pembatalan pernikahan dari Pengadilan Agama, maka Fahmi Husaeni statusnya masih bujangan di KTP.
"Jadi statusnya tetap bujangan, bukan duda," terang Ojat Sudrajat.
Dalam permohonan pendaftaran pernikahan itu, Fahmi sebagai pemohon.
"Termohonnya Anggi, turut termohonnya KUA, kami minta dibatalin pernikahannya," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya memiliki bukti kuat untuk mengajukan pembatalan pernikahan.
Sebab, kata dia, untuk mengajukan pembatalan pernikahan apabila dalam perlaksaan pernikahan ada untuk penipuan.
"Itu ada unsur penipuan," tanya Dedi Mulyadi
"Ad dong, tenryata dia (istri Fahmi,red) punya pacar yang intim, kan pengakuannya sendiri.
Buka dibawa lari tapi itu perempuannya yang nyamperin," kata pengacara Fahmi.
Ia menjelaskan, ada pasal yang mengatur soal pembatalan perkawinan yakni Pasal 72 ayat 2 tentang kompilasi hukum islam.
Bunyinya:
"Seorang suami atau isteri dapat mengajukan permohonan pembatalan perkawinan apabila pada waktu berlangsungnya perkawinan terjadi penipuan atau salah sangka mengenai diri suami atau istri"
"Itu ada penipuan, ketidakterbukaan, ada keragu-raguan, itu terjadi," imbuh Ojat.
Terkait alasan Fahmi mengajukan pembatalan perkawinan, Ojat mengungkap penjelasan.
Ternyata Fahmi ingin agar statusnya tetap bujangan, bukan duda.
"Jadi nanti status Fahmi tetap bujangan ya?" tanya Kang Dedi.
"Iya di KTP-nya, tidak boleh jadi duda," imbuh Ojat.
Menurutnya, proses sidang akan digelar setelah 14 hari dilakukan pendaftaran ke Pengadilan Agama.
"Insya Allah satu kali sidang lah langsung putus.
Sekarang daftar dulu, 14 hari ada sidang, lalu kita dipanggil lagi buat putusan," terangnya.
Fahmi Lamar Teh Ende?
Sebelumnya dikabarkan, Fahmi Husaeni kembali mengejutkan publik lewat aksinya membawa parcel dan bunga menemui ibu dari Teh Nde, sang driver ojol viral.
Hal tersebut sontak membuat Fahmi yang menemui ibu Teh Nde diduga melamar sang janda usai resmi menceraikan mantan istrinya, Anggi Anggraeni.
Diketahui jika saat itu Fahmi rela jauh-jauh dari Bogor ke Purwakarta untuk menemui Teh Nde dan keluarga.
Baca juga: Fahmi Husaeni Jadi Nomor 2, Teh Ende Gantung Lamaran Eks Anggi, Masih Nunggu Dilamar Kekasih
Fahmi sendiri hadir ke kediaman Teh Nde bersama sosok anggota DPR Dedi Mulyadi.
Kang Dedi yang ikut dalam kesempatan itu pun mengaku berani memberikan uang DP rumah jika Fahmi menikah dengan Teh Nde.
"Jadi kalo kamu nikah, DP dari sayang plus cicilan selama setahun," ucap Kang Dedi.
Seolah ingin membuktikan keseriusan Kang Dedi menjodohkan Fahmi, ia mengajak mantan suami Anggi itu datang menemui ibunda Teh Nde di Purwakarta.
Terlihat dalam video yang diunggah YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Fahmi nampak mengenakan kemeja berwarna hitam.
Tak biasa, Fahmi datangi rumah Teh Nde dengan menaiki dokar.
Bahkan saat itu Fahmi membawa parcel dan bunga menemui ibu Teh Nde hingga diduga melangsungkan lamaran.
Baca juga: ANDAI Anggi Anggraeni Datang, Bagaimana Reaksi Fahmi? Masih Mau Balik meski Dekati Teh Ende?
Diwakili Kang Dedi, mantan Bupati Purwakarta itu menjelaskan tujuan kedatangan Fahmi ke rumah.
Kepada ibunda Teh Nde, Kang Dedi blak-blakan ingin menjodohkan Fahmi kepada anaknya.
Ibunda Teh Nde rupanya menerima Fahmi jika ingin menikahi anaknya.
Namun, ia menyerahkan semua keputusan kepada Teh Nde.
"Gimana dia aja," kata ibunda Teh Nde.
Meski demikian, sosok Teh Nde tak bisa langsung menerima niat baik Fahmi.
Pasalnya, ia masih menunggu janji dari sang pacar yang akan datang melamar pada tanggal 10 Agustus.
"Nunggu tanggal 10 pak," kata Teh Nde.
Namun, jika tanggal 10 Agustus nanti pacar Teh Nde tak datang ke rumah untuk lamaran, ia siap menerima Fahmi.
"Kalau dia nggak datang ke rumah, ngulur-ngulur waktu, ya udah," ucap Teh Nde sambil tersenyum.
Baca juga: Pacar Teh Ende Ketar-ketir, Ngamuk Dengar Kabar Fahmi Husaeni Siap Nikung : Gak Usah Sewot!
Jawaban Teh Nde lantas membuat Fahmi tersenyum lebar.
Ia semakin tersipu malu kala Teh Nde menyebut Fahmi lebih ganteng dan manis dari pacarnya.
"Jadi tinggal nunggu tanggal 10 ya. Mudah-mudahan dia (pacar Teh Nde) nggak datang," kata Kang Dedi.
(*)
Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com