"Anak sapi yang malang, berdesakan di balkon sekecil itu," kata yang lain.

Pengguna media sosial ketiga menambahkan: "Setidaknya itu membuktikan bahwa bangunan itu berkualitas baik."

Kompleks perumahan itu menampung orang-orang dari desa terdekat, yang mungkin menjelaskan situasinya.

Pada bulan Januari, seorang penghuni mengeluh bahwa banyak tetangganya memelihara ayam yang berisik di apartemen mereka.

Beberapa pengamat media sosial mencoba memahami kondisi penghuni tersebut.

Penduduk desa yang pindah ke apartemen biasanya kehilangan kebiasaan hidup lama mereka setelah diimigrasi.

“Masyarakat di sana menghabiskan hidup mereka di pedesaan, dan terbiasa memelihara unggas dan menanam sayuran di pekarangan mereka,” kata seseorang.

"Sulit menghilangkan kebiasaan itu."

Kasus serupa telah dilaporkan di masa lalu.

Pada tanggal 15 Juli, seorang wanita dari provinsi Heilongjiang di China utara mengeluh tentang seorang tetangga tua yang melanjutkan kebiasaan bertani di lantai bawah apartemennya.

Wanita itu mengatakan keluarganya sampai pindah karena khawatir baunya dapat membahayakan kesehatan anaknya yang berusia satu tahun.

Viral di TikTok, Wisudawan UNS Naik Sapi ke Kampus, Bangga Lulus Predikat Cumlaude, Ini Kisahnya

Baru-baru ini viral video memperlihatkan aksi tak biasa seorang wisudawan Universitas Sebelas Maret (UNS) menunggangi sapi ke kampus.

Tak ada rasa malu, wisudawan itu justru tampak bangga menunggangi sapi ke kampusnya.

Apalagi dirinya baru saja dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.