Tak hanya berkeliling di Blora saja, Lasto mengaku pernah bersepeda sampai Wonogiri, Candi Borobudur, Prambanan dan juga Solo.
Sehari-hari, Pak Lasto sendiri bekerja sebagai penjual kendi.
Selain itu, ia juga menjadi tukang pijat dan nyuwok atau melakukan pengobatan secara tradisional.
Dilansir dari Youtube Musyafa Musa, Lasto mengatakan jika sengaja menaruh kendi untuk mencari rejeki.
"Cari rejeki kalau ada," ucapnya di Youtube Musyafa Musa.
Baca juga: Sosok Mbah Paidjo, Bacaleg Tertua Usia 82 Tahun, Siap Adu Gagasan dengan Anak Muda: Penting Jujur
Kendi yang ditumpuk harus berjumlah tiga.
Tak selalu mulus, kadang kendi-kendi yang ia bawa di kepala juga bisa jatuh.
Lasto sendiri mengaku jika dirinya punya jimat.
Yaitu dua kelereng yang disimpan di kepalanya.
Bahkan Lasto menunjukkan saat ia menelan kelereng itu.
Ia mengaku saat menelan kelereng maka akan ada suara kelereng berbenturan di kepalanya.
Kemudian ia mengeluarkan kelereng itu dengan cara batuk.
Mirip dengan sosok Lasto, aksi Joko Kendil juga sebelumnya viral di media sosial.
Joko Kendil khas dengan penampilan membawa tongkat dan mengenakan topi caping.
Busananya serta aktivitas pria 41 tahun ini menarik banyak orang hingga menjadi viral.