Berita Viral

IMBAS Polemik Tabungan Siswa di Pangandaran, Mantan Polisi Sebut Menabung di Sekolah Tak Mendidik

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak kunjung dibagi, tabungan 17 siswa SD total Rp 112 juta ternyata dipinjam guru hingga komite

"Jadi, misal dari kelas 1 naik ke kelas dua uang tabungan itu langsung dibagikan," kata Suyadi.

Kalau selanjutnya anak tersebut mau menabung kembali dengan tujuan untuk medidik, itu silakan.

"Si anak itu tinggal membuat tabungan baru."

"Jadi, enggak boleh numpuk seperti sekarang ini."

"Kalau numpuk, memang siapa yang kontrol?"

"Kita kan enggak tahu duitnya ada di mana dan berapa jumlahnya," ujarnya.

Ilustrasi uang tabungan siswa SD di Pangandaran yang dipinjam guru hingga koperasi. (Freepik)

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah membentuk tim khusus untuk menyelesaikan masalah ini.

Namun, sejumlah guru yang tidak mampu membayar utang justru meminta bantuan ke Pemda Pangandaran.

Guru atau pihak sekolah yang mempunyai sangkutan pun dituntut untuk bertanggung jawab dan segera mengembalikan uang tabungan murid.

Seperti yang disampaikan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, bahwa guru yang memiliki hutang uang tabungan untuk secepatnya dikembalikan.

"Jangan melempar masalah ke pemerintah (Pemda)," ujar Jeje kepada sejumlah wartawan di Setda Pangandaran beberapa hari lalu.

Hal itu disampaikan, karena memang sebelumnya mereka sempat meminta bantuan ke Pemda untuk melunasi hutang.

"Kan, sebetulnya mereka (pihak sekolah) sempat patunjuk tunjuk siapa yang salah dan siapa yang benar.

Termasuk kata komite, saat meminjam pihaknya tidak dilibatkan," katanya.

"Saya bilang, disintegrasi sekolah itu adalah otonomi sekolah.

Halaman
1234