TRIBUNTRENDS.COM - Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dalam sidang tersebut, Mario Dandy membantah kalau dirinya mengajak Shane Lukas untuk ikut menganiaya David Ozora karena persoalan utang budi.
Sejumlah fakta mencengangkan juga dibongkar oleh Shane Lukas.
Adapun hal itu diungkapkan Mario Dandy saat bersaksi di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023) malam.
"Hubungan saudara dengan saudara Shane selama ini bagaimana? Karena saudara merasa dia banyak hutang budi kepada saudara, hingga seenaknya saudara menyuruh-menyuruh dia?" kata majelis hakim di persidangan.
"Enggak, saya mengajak Shane waktu itu karena nggak lama sebelum kejadian juga, sempet ngobrol dengan dia, setelah sekian lama saya nggak ketemu. Bulan Januari atau Februari awal saya dengan Rafael Benitez saya pergi malem-malem jam satu pagi ke rumah Rafael Benitez," jawab Mario Dandy.
"Di situ ada Shane, di situ saya cerita ke Shane 'Gue punya cewek baru nih'. Saya cerita tentang AGH. Salah satu kenapa saya mengajak dia, saya ingin mengajak dia kenalan dengan pacar baru saya juga," jawab Mario di persidangan.
Baca juga: PANTAS Mario Dandy Berani Bayar Rp100 M untuk Restitusi, Ternyata Punya Aset Sendiri, Bukan Ayahnya!
Ada pun sebelumnya terdakwa kasus penganiayaan Shane Lukas (19) akui bahwa dirinya takut dengan Mario karena pernah merusak motornya.
Adapun hal itu disampaikan Shane saat bersaksi di persidangan untuk terdakwa Mario Dandy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).
"Jadi pada saat masa lalu flashback ke belakang saya pernah waktu itu nggak bisa sekolah Yang Mulia karena motor saya rusak. Saya difasilitasi motor sama Mario dipinjamkan selama dua minggu. Terjadilah saya ditabrak orang, ditabrak orang baret tepongnya baret," kata Shane di persidangan.
Kemudian diungkapkan Mario dirinya ingin menjelaskan hal tersebut akan tetapi Mario Dandy keburu marah.
"Udah lah nggak peduli gue, pokoknya lu balikin gausah pake motor gua lagi," kata Shane tirukan perkataan Mario.
"Jadi atas dasar itu saudara nurut-nurut saja," tanya hakim.
"Ada lagi satu motornya Yang Mulia. Pada saat disitu kan motornya dia lagi dipukulin anak-anak jadi kayak tonjok-tonjokin mainnya gitu joknya. Itu dia marah lagi sama saya" kata Shane.
"Lu apain lagi motor gua, lu nggak ada habisnya ngerusak barang gua," kata Shane tirukan perkataan Mario.
Baca juga: Aniaya David Ozora, Arogannya Sikap Mario Dandy Bentak Sekuriti, Ciut Lihat Borgol: Yaudah SIM Aja
"Kenapa Den?" tanya Shane.
"Ini jok gue sampe nggak bisa diturunin. Lu sanggup nggak emang gantinya?" kata Shane tirukan perkataan Mario.
"Berapa Den?" tanya Shane.
"Lu cek aja nih disebutin waktu itu mereknya yang saya inget nominal Rp 4,7 juta," kata Shane tirukan perkataan Mario.
"Yaudah Den kasih gue waktu dua minggu," kata Shane.
"Nggak ada, udah biarin lain kali nggak usah sentuh barang gua lagi," kata Shane tirukan perkataan Mario.
"Atas dasar itu lah saudara akhirnya nurut saja? Menurut apa yang dikatakan Mario?" tanya hakim.
"Iya Yang Mulia," jawabannya.
PANTAS Mario Dandy Berani Bayar Rp100 M untuk Restitusi, Ternyata Punya Aset Sendiri, Bukan Ayahnya!
BERANI bayar Rp100 M, Mario Dandy tak mengandalkan Rafael Alun!
Ternyata Mario Dandy punya aset atas nama sendiri, pantas dirinya berani bayar nilai fantastis ini.
Bagaimana keterangkan dari kuasa hukum Mario Dandy selengkapnya?
Meski awalnya disembunyikan, aset fantastis Mario Dandy, terdakwa kasus penganiayaan David Ozora akhirnya terbongkar sendiri.
Aset fantastis Mario Dandy itu diungkapkan penasehat hukumnya, Andreas Nahot Silitonga saat menyinggung soal ganti rugi atau restitusi Rp 100 miliar yang harus dibayar kliennya ke David Ozora.
Restitusi Rp 100 miliar itu berdasarkan perhitungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang memberikan perlindungan kepada David Ozora.
Baca juga: GAYA Mario Dandy di Sidang, Awali Pakai Kemeja Putih, Kini Necis Kenakan Batik, Kontras dengan Shane
Sebelumnya, anak dari mantan pejabat Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo itu berkelit dan mengaku tidak punya kemampuan membayar biaya restitusi tersebut.
Kuasa Hukum Mario Dandy mengatakan bahwa kliennya masih berstatus mahasiswa dan belum memiliki penghasilan.
“Pelakunya di sini mahasiswa, bukan ayahnya.
Kalau mau mengincar harta ayahnya, bukan lewat sini," tutur Nahot, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2023).
Namun, belakangan Nahot Silitonga mengatakan kliennya mau membayar restitusi dengan aset sendiri bukan milik Rafael Alun sang ayah.
Adapun alasannya, Mario Dandy merasa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri.
"Dia harus mempertanggung jawabkan apabila sudah nanti restitusinya, dia secara pribadi mempertanggung jawabkan, bukan ayahnya atau pihak lain," ujar Nahot dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Aniaya David Ozora, Arogannya Sikap Mario Dandy Bentak Sekuriti, Ciut Lihat Borgol: Yaudah SIM Aja
Nahot menyampaikan bahwa kliennya memiliki banyak aset yang dapat digunakan untuk membayar restitusi.
"Ada aset atas nama dia. Terus andai itu bukan atas nama dia, itu tidak bisa ditarik untuk melakukan pergantian atas restitusi itu," jelas Nahot.
Hingga kini, belum terungkap aset-aset berharga apa saja yang masih dimiliki Mario Dandy.
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com