"Jadi sudah clear, tidak perlu diperpanjang dan diperlebar lagi," ujarnya.
Dikepung Warga
Sebelumnya Dewi Perssik tetap kekeuh dan ngotot bahwa dirinya benar, meski terungkap bahwa tudingannya ke Ketua RT yang meminta uang Rp 100 Juta adalah kesalahpahaman dan salah dengar sopirnya.
Bahkan karena ketidakterimaannya saat mediasi Dewi Perssik kembali berulah dengan mengamuk dan marah-marah sehingga mediasi berjalan buntu.
Bukan itu saja, karena hal itu rumah Dewi Perssik di kawasan Lebak Bulus, juga sempat digeruduk dan dikepung warga sekitar karena dianggap sudah mencemarkan nama baik kampung dan memfitnah Ketua RT mereka.
Video yang menayangkan puluhan warga beramai-ramai mendatangi dan mengepung rumah penyanyi dangdut Dewi Perssik di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, viral.
Para warga meneriaki Dewi Perssik karena dianggap telah mencemarkan nama baik kampung dan memfitnah Ketua RT yakni Malkan.
Warga mengepung rumah Dewi Perssik, setelah mediasi dengan Ketua RT, soal tuduhan meminta uang Rp 100 Juta agar menerima sapi kurban Dewi Perssik, buntu.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @terangmedia, terlihat warga beramai-ramai berkumpul dan mengepung di depan rumah Dewi Perssik.
Tak lupa mereka meneriaki nama sang pedangdut tersebut.
Warga yang mengepung mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu sampai anak-anak.
"Dewi Persik disoraki oleh warga karena sudah terbukti memfitnah bapak ketua RT Lebak Bulus Jakarta Selatan," tulis keterangan video yang diunggah @theworldfact.
Terdengar pula narasi dari seorang warga setempat yang mengaku kalau Depe, sapaan akrab Dewi Perssik, telah mencemarkan nama baik wilayah atau kampung mereka.
"Huuu ini satu kampung ini sudah kena dis pertanyaan mbak DP (Dewi Persik). Soalnya udah bawa-bawa kampung ini, dan sudah mencemarkan nama baik," kata seorang ibu yang merekam video itu.
Video ini sontak mengundang atensi warganet. Banyak dari mereka yang juga menghujat Dewi Perssik dan mendukung warga.