TRIBUNTRENDS.COM - Innalillahi, satu keluarga di Kendari yang terlibat dalam kecelakaan maut pada Senin (3/6/2023).
Keempat korban diketahui tertabrak oleh sebuah mobil box.
Satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri beserta dua anaknya tersebut sempat dilarikan ke RS Bhayangkara.
Namun sayangnya, nyawa sang suami tidak tertolong.
Hal itu dibenarkan Abidin, selaku Kepala Subbagian Bidang Pelayananan Kesehatan dan Kedokteran Kepolisian atau Kasubbid Yanme Dokpol RS Bhayangkara.
Baca juga: Pernah Terpuruk Pacar Meninggal Kecelakaan, Artis Transgender Akhirnya Menikah, Ini Sosok Suami
Abidin mengatakan korban meninggal beberapa saat pasca insiden tersebut.
"00.45 Wita korban, istri dan 2 orang anaknya tiba di RS Bhayangkara kemudian dilakukan penanganan."
"Pada pukul 00.55 Wita dokter menyatakan korban (Suami) meninggal dunia," ungkapnya dikutip TribunTrends.com dari TribunSultra, Senin, (3/7/2023).
Satu keluarga tersebut diketahui tertabrak mobil box saat sedang mengendarai sepeda motor.
Dari pengakuan sejumlah saksi di TKP mengungkapkan mereka sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah mereka.
Diketahui keluarga itu mulanya mengunjungi suatu tempat di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat.
Namun nahas, saat di perjalanan pulang, mereka justru tertabrak mobil box.
Kala itu melaju sebuah mobil box dan menabrak mereka.
Mereka pun lantas dievakuasi oleh personil kepolisian yang sedang menjalankan Cipta Kondisi atau Cipkon pada Senin (3/6/2023) malam.
Satu korban meninggal atas insiden tersebut.
Diketahui mengendarai motor dengan membawa penumpang melebihi kapasitas seperti bonceng tiga bukanlah ide bagus.
Menurut Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, ada beberapa fakta terkait berboncengan lebih dari satu orang.
Tidak cuma dari sisi keselamatan jalan raya, namun juga menyangkut hal teknis sepeda motor.
Meski beberapa motor masih bisa menampung tiga orang sekaligus, namun hal itu tetap tidak disarankan dan mengundang bahaya.
Sebab motor secara rancang bangun untuk berboncengan satu orang.
Dari dasar desain itu perancangan berdampak terhadap ukuran jok, ruang kaki, titik berat, jarak sumbu roda dan sebagainya.
Jika motor dipaksakan ditumpangi 3 orang maka dipastikan terjadi kelebihan beban sehingga suspensi akan kandas berkurang jarak main dan keras, telapak ban akan melebar karena beban berlebih sehingga daya yang dibutuhkan untuk memutar ban dan daya yang diperlukan untuk menggeser arah ban depan akan berlebih.
Pengaruhnya terhadap akselerasi menjadi lamban (terutama matik) dan setang akan menjadi lebih berat.
Dampak pada rem adalah membutuhkan jarak lebih jauh untuk berhenti karena beban yang berlebihan.
Keseimbangan
Pengendara akan mengalami banyak kesulitan dalam menjaga kesimbangan dan mengontrol kendaraan apalagi ditambah medan permukaan jalan yang tidak rata.
Waktu mencari keseimbangan motor akan jauh lebih lama dan koreksi stang untuk menjaga keseimbangan agar stabil akan jauh lebih sulit.
Kemampuan mesin yang tidak seimbang dengan beban akan menjadi hambatan berikutnya, karena reaksi motor jadi lebih lamban sehingga memperparah kesulitan mencari kesimbangan yang dalam kondisi normal dibantu gas atau tenaga mesin.
Saat melakukan pengereman akan kesulitan menemukan pengereman yang akurat akibat beban berlebih serta saat mengerem, beban tubuh pembonceng yang kakinya tidak berada di footstep akan menyebabkan tubuh mengayun ke depan untuk ditahan punggung pengendara.
Ruang gerak lengan pengendara akan berkurang jauh karena terkoreksi panjang jok yang terbagi untuk 3 orang remaja.
Baca juga: Bus Hilang Kendali Ngeri Susanti Jadi Korban Kecelakaan di Tol Cipali, Pilu Idul Adha Berubah Duka
Cepat Rusak
Ketidakmampuan motor yang melebihi batasan desainnya akan menyebabkan komponen terkait dari motor tersebut lebih cepat rusak.
Kendaraan dengan beban dan dimensi yang berlebih menyebabkan kendaraan sulit dikontrol, sulit menjaga kesimbangan dan manuver.
Risiko kecelakaan akan semakin tinggi jika kondisi lingkungan melalui jalan rusak dan bahkan potensi menyebabkan orang lain terlibat kecelakaan.
Kerugian yang timbul tidak hanya sakit atau cidera yang dialami, tapi kerugian materi karena kerusakan motor, fasilitas parit dan tanaman padi pemilik sawah serta waktu yang terbuang untuk menyelesaikan urusan akibat kecelakaan, waktu penyembuhan dan waktu perbaikan kendaraan yang tidak tergantikan.
Kasus Lain: Siswi SMA Tewas dalam Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Motor Terseret Bus
Nasib nahas menimpa seorang siswi SMA di Karanganyar, Jawa Tengah.
Motor yang ditungganginya senggolan dengan pengendara lain, nahasnya ia jatuh dan terseret bus pariwisata yang ada di belakangnya hingga nyawanya tak tertolong.
Bagaimana kronologi kecelakaan maut tersebut?
Sebagai informasi, telah terjadi kecelakaan maut di Jalan Purwodadi-Solo Km 8 tepatnya Desa Selokaton Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar
Kejadian nahas tersebut terjadi pada Sabtu (27/5/2023) sekira pukul 06.45 pagi.
Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor dan bus pariwisata.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pelajar perempuan bernama Naila Q (16) tewas.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Palembang Siang Tadi, Pasutri Keluar dari Pasar Tabrak Truk, Istri Tewas Seketika
Naila merupakan siswi kelas X tersebut merupakan warga Dusun Ngumpul Desa Kalimacan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Aliet Alphard menyampaikan, semula pelajar yang mengendarai Beat Nopol AD 4937 QN tersebut melintas dari arah Puwodadi menuju ke Solo dengan posisi di belakang bus pariwisata Nopol K 7409 OB yang dikemudikan Moch Ekram (46).
Sementara itu ada sepeda motor yang belum diketahui identitasnya melintas dari arah berlawanan atau Purwodadi menuju Solo.
"Pengendara Beat hendak mendahului bus, saat bersamaan melintas dari arah berlawan sepeda motor tidak dikenal.
Karena jarak sudah dekat, kedua sepeda motor bersenggolan," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Pasca senggolan antara dua sepeda motor tersebut, terangnya, pengendara Beat terjatuh ke arah kiri dan terserempet bus dari arah belakang.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan di Tol Tebing Tinggi-Medan, Bus Bawa Rombongan Tabrak Truk, 4 Orang Tewas
Anggota Satlantas Polres Karanganyar telah melakukan olah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan saksi. Selain itu polisi juga telah mengamankan barang bukti.
"Pengendara sepeda motor tidak dikenal masih dalam lidik," terangnya.
Pihaknya mengimbau kepada para pengendara supaya tetap fokus, konsentrasi saat berkendara serta mengutamakan keselamatan dan memahami rambu-rambu lalu lintas.
(*)
Artikel ini diolah dari TribunSultra