Kabar itu juga disampaikan oleh Faisal Soh di akun Instagramnya.
“Innalillahi ternyata lebih cepat dari perkiraan dokter
Mba Wiji telah berpulang hari ini semoga husnul khotimah,” tulis Faisal Soh.
Faisal Soh sempat mengungkap fakta soal vonis dokter terhadap Wiji Lestari.
Dokter pun mengatakan kalau kemungkinan Wiji untuk sembuh sangat kecil.
Bahkan dengan kondisinya itu, dokter di Taiwan sudah angkat tangan.
Baca juga: Sebulan Rogoh Rp 3 Juta, Ini Pekerjaan TKW Taiwan Rawat Anak Majikan Disabilitas: Saya Aja Dibantu
"Dokter menjelaskan bahwa mba ini sudah tahap stadium paling akhir, mereka sudah angkat tangan.
Intinya mereka sudah tidak sanggup," kata Faisal Soh di Youtube-nya.
Bukan itu saja, dokter bahkan meminta keluarga untuk mengikhlaskan Wiji.
"Mereka menyarankan pihak keluarga mengikhlaskan dengan menyetujui pemberian obat penenang," ungkapnya.
Bahkan Wiji sudah divonis oleh dokter usianya hanya sekitar satu bulan lagi.
“Sekarang dia pingsan karena dia hypercalcemia.
Setelah dicek kadarnya ternyata ini 2x dari kadar normal, dan biasanya kalo sudah bergini kemungkinan untuk sembuhnya sangat kecil, waktunya kemungkinan kurang lebih 1 bulan,” kata dokter di Taiwan dilansir dari akun Youtube Faisal Soh.
Faisal Soh juga bahkan sudah meminta keluarga mempersiapkan dokumen untuk kepulangan jenazah Wiji Lestari.
“Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, perlu surat domisili, surat keterangan tidak mampu, surat kuasa kepada pihak KDEI untuk penanganan selanjutnya, foto dari orang pemberi kuasa, dan semua diserahkan ke pihak KDEI," tutur Faisal Soh.
Ia pun menegaskan bahwa seharusnya, setiap pemulangan jenazah itu biayanya ditanggung oleh pihak keluarga.
Baca juga: Faisal Soh, Pria yang Viralkan TKW Bawa Anak Majikan Disabilitas, Dulu Mucikari, Kini Pahlawan TKI
"Tapi ada beberapa konteks, kenapa saya minta keluarga menyiapkan surat tidak mampu, ini untuk menujukkan benar-benar tidak mampu.
Semoga kalau kita apply ke kemenlu, semoga dibantu untuk pemulangan," kata dia.
Tak hanya itu, jika tidak dipulangkan ke Indonesia, maka jenazah akan dikebumikan menurut adat di Taiwan.
"Tidak mungkin kita membiarkan jenazah tersebut mengikuti adat dari warga Taiwan, di mana dilakukan pembakaran.
Pemerintah selalu bantu, yang saya lihat.
Jadi gak usah takut, kalau benar-benar tidak mampu pasti dibantu," kata Faisal Soh lagi.
Dua hari setelah video itu diunggah Faisal Soh, rupanya Wiji Lestari pun sudah berpulang.
Diketahui, Wiji Lestari merupakan tulang punggung keluarganya di Ponorogo.
Ia bekerja menjadi TKW di Taiwan demi menghidupi ibunya yang sakit jantung.
Selain itu, ia juga membiayai adiknya yang disabilitas.
Sehari-harinya, ibu dan adik Wiji hanya bergantung kepada almarhum untuk biaya hidup.
Namun kini mereka sudah tidak ada lagi yang membiayai karena pahlawan mereka telah meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com