"Jadi saya iseng, saya reflek rekam sambil nyanyi sama panggil ibunya kalau ada paket," tambah Kresna, yang telah dua tahun menjadi kurir J&T di Kecamatan Kutorejo, Mojokerto.
Ditanya lebih jauh, dia mengaku telah sering menemui hal unik saat mengantarkan paket, salah satunya seperti yang viral di media sosial ini.
Namun, Kresna menganggap bahwa ke-randoman para penerima paket itu bagian dari konsekuensinya sebagai kurir.
"Tergantung CS-nya sih, kalau orangnya asik kita balasnya juga asik bisa sambil bercanda, tapi kalau dapat CS yang pembawaannya agak gak enak kita ngadepinnya juga kurang srek di hati, dan ada juga sih beberapa kali kejadian yang bisa dibilang kurang menyenangkan," cerita Kresna.
(*)
Artikel ini diolah dari Tribunnews