Berita Viral

'Mandi di Musala' Sindir Fasilitas KKN, Mahasiswi UNP Berujung Diusir Warga, Kemas Barang Malam Hari

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswi UNP diusir warga Bungus karena menyindir fasilitas KKN di wilayah mereka.

TRIBUNTRENDS.COM - Apes! Gegara ucapannya, para mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diusir dari tempat mereka KKN.

Diketahu para mahasiswi itu mulanya mengekspresikan diri tentang kesannya saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung Kota Padang.

Dalam kesempatan itu, mereka tampak menyindir fasilitas tempat mereka menjalani KKN.

Video mereka pun dengan cepat viral di media sosial dan menuai kritikan dari banyak pihak.

Baca juga: Kisah di Balik Warga Desa di Maluku Sedih Pisah dengan Mahasiwa KKN UGM, Kini Terkuak Programnya

Mahasiswi UNP bikin konten tentang KKN, sindir daerah Bungus tempat mereka KKN.

“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana?

Tanah Datar, Lima Puluh Kota? Bungus lah.

Air gak ada, mandi di Musala.

Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswi dalam video tersebut.

Adapun video lainnya juga tersebar di lini masa medsos menunjukkan seorang pria tengah berbicara kepada mahasiswa dan mahasiswi KKN itu.

"Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah."

"Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah," kata pria dalam video itu.

Usai video itu viral, sejumlah mahasiswi itu akhirnya diusir dari tempat mereka KKN.

Mereka pun membereskan barang-barang mereka pada malam hari.

Seorang pria tengah berbicara kepada mahasiswa dan mahasiswi UNP yang KKN di Bungus Teluk Kabung.

Pihak kampus pun angkat bicara terkait hal tersebut dan mengakui keteledoran sejumlah mahasiswi yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung.

Sekretaris UNP Erianjoni mengatakan, mestinya hal tersebut tidak terjadi.

Halaman
1234