Sampai akhirnya sang ayah kepikiran untuk membuat cemilan yang aman dikonsumsi segala usia termasuk anak-anak.
Di usia yang sudah tidak muda lagi, Haji Didik mengulik resep dan membuat otak-otak.
Anak-anak pun membantu mempromosikan otak-otak Haji Didik yang terkenal enak dan sehat ini.
"Tahun 1998 ia membuat bisnis restoran seafood. Beberapa tahun belakangan ini, ia berpikir untuk membuat 'finger food' yang sehat dan organik untuk dikonsumsi anak kecil hingga orang yang sudah sepuh. Ia membuat otak-otak ikan tenggiri.
Ternyata enak banget! Sekaligus, ikan tenggirinya sangat terasa karena 97 persen ikan.
Tanpa MSG, tanpa pengawet, tanpa pengenyal, tanpa bahan-bahan kimia lainnya.
Disertai dengan bumbu kacang yang super lezat banget.
Jadilah sekarang kami anak-anaknya koar-koar kesana kemari mengenai camilan sehat ini!
Dan Alhamdulillah, dari kemarin dapet feedback baik sekali dari orang-orang, satu orang bisa makan 15 pcs!" lanjut Andien.
Banyak yang menyukai otak-otaknya, Haji Didik pun mengembangkan bisnis dengan membuat sejumlah cemilan lainnya.
Baca juga: Penjual Mie Ini Ternyata Istri Artis, Sediakan Jasa Dekorasi Pernikahan juga, Kini Hamil Anak Kedua
Mulai dari onde-onde pelangi, tahu krispi, pempek hingga kacang ijo goreng.
Selain cemilan, Haji Didik juga menjual gurame bakar, masakan udang, dan masih banyak lagi.
Semua makanan tersebut dijual memakai nama Kudapan Haji Didik.
Tentu saja ayah Andien terjun langsung dalam proses produksi cemilan yang dibuatnya.
Kini otak-otak Haji Didik sudah terjual hingga ratusan ribu pcs.
Kakek Kawa dan Tabi ini juga menerima pesanan partai besar untuk rumahan hingga perusahaan.
(TribunTrends.com/ Suli Hanna, Ninda)