Berita Viral

MELAS Istri Pelempar Anjing di Nunukan, Curhat Hamil Tua, Anak Epilepsi: Tuhan Aja Maafkan Umatnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri pelaku pelempar anjing ke buaya di Nunukan memelas agar suaminya dimaafkan

TRIBUNTRENDS.COM - 'Coba bapak di posisi kami' begitulah pesan WhatsApp yang dikirimkan istri pelaku pelempar anjing ke buaya di Nunukan, Kalimantan Utara kepada pelapor.

Ia memelas agar kasus yang menjerat suaminya bisa diselesaikan secara baik-baik.

Istri pelaku turut curhat dirinya tengah hamil tua sementara anaknya ada yang sakit epilepsi. Seperti apa kisahnya?

Baca juga: VIDEO 2 Pria di Nunukan, Tangkap Anjing Tak Bersalah, Lemparkan ke Buaya untuk Disantap, Teganya!

Video viral anjing hidup dilempar ke arah buaya oleh dua orang laki-laki (Twitter @zoelfick)

Tiga pelaku pelempar anjing ke buaya di Nunukan, Kalimantan Utara kini berujung diamankan di Polres Nunukan.

Tidak hanya itu, mereka juga sudah dipecat dari tempat kerjanya yakni di PT Jaya Ministry Lestari (PT JML).

Terbaru diketahui, salah seorang istri dari pelaku pelempar anjing ke buaya ternyata tengah hamil tua.

Sang istri dari pelaku pelempar anjing ke buaya pun kini meminta agar suaminya dibebaskan.

Sang istri mengaku tengah hamil tua dan memiliki anak yang memiliki penyakit epilepsi.

"Pak saya istri dari pelaku, itu bagaimana pak prosesnya.

Pihak keluarga mau tahu pak kalau bisa besok kami telepon.

Tidak ada pertimbangan kah pak, kasihan kami, saya istrinya lagi mengandung, anak 2 masih kecil.

Belum yang nomor 2 kena epilepsi, kami mohon pak kasih pertimbangan lagi.

Ada jalan lain kah, memang suami saya salah tapi kasusnya bagaimana belum anak saya yang nomor dua sakit-sakitan.

Anak saya yang pertama kelas 3 SD.

Cobalah bapak di posisi kami yang sebagai istri. Kami mohon pak.

Saya mohon pak kasih pertimbangan lagi, saya mohon, memang suami aya salah tapi kasih pertimbangan pak.

Kita sama-sama manusia, Tuhan aja mau memaafkan umatnya,.

Saya mau lahiran bulan 8," tulis istri pelaku.

Pelapor tampaknya tak menggubris chat dari istri pelaku.

Ia mengaku proses hukum akan terus berjalan.

"Whats app dari isteri pelaku, dari semalam, 4 pelaku minta ketemu saya di polres nunukan dan setelah bertemu mereka minta maaf ada yg nangis tapi saya tidak menerima maaf mereka dan tidak mau berdamai," tulis akun instagram @AhsforIndonesia yang juga turut mengunggah chat whatsapp dari istri.

"Keputusan kami, saya, @doniherdaru dan dok sus @pejatenshelter sudah bulat, no damai dan kasus lanjut," lanjutnya.

"Aku tambah sakit hati dan marah ketika tau kalo anabul yg mereka buang adalah anabul peliharaan mereka dan kejadian mereka buang anabul jadi makanan buaya sudah 2x mereka lakukan," tulisnya merasa geram lantaran kejadian ini bukan yang pertama kalinya.

"Jadi untuk isteri pelaku nurani saya sudah ga ada jangan harap saya akan memberikan maaf dan mencabut laporan saya!," tutupnya.

Baca juga: Lempar Anjing Hidup ke Rawa Buaya, Nasib 3 Pekerja Ini Pilu, Diseret ke Kantor Polisi, Bos : Pecat!

Chat istri pelaku pelempar anjing kepada pelapor (Instagram @ahsforindonesia)

Melihat hal tersebut, banyak warganet ikut setuju dan menginginkan agar suami ibu tersebut tetap diproses secara hukum.

"Penjara belum cukup," kata warganet lain.

"Salah suaminya sendiri," timpal warganet lainnya.

Sementara itu, tiga pelaku pelempar anjing telah dipecat dari tempat kerjanya yakni di PT JML.

PT JML menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib.

‘’Kami segera memberhentikan ketiga pelaku. Dan ketiganya segera kami serahkan ke polisi untuk proses hukumnya,’’ ujar Perwakilan PT JML, Irianto, dikutip dari Kompas.com

Irianto menyebut para pelaku merupakan karyawan kontrak untuk driver alat berat.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan dua pria melempar anjing hidup ke arah buaya di sebuah rawa.

Dalam video tersebut, tampak dua orang masing-masing berseragam merah dan biru menangkap seekor anjing yang masih hidup

Keduanya kemudian mengayun-ayunkan dan melemparnya ke sebuah rawa yang dihuni buaya.

Sedangkan dua orang lainnya berperan sebagai perekam.

Baca juga: ALASAN Pria Lempar Anjing ke Buaya di Nunukan, Ternyata Gegara Jengkel Bekal Dihabiskan: Capek Kerja

Pria di Nunukan lemparkan anjing ke buaya (Twitter @zoelfick)

Perekam pertama berseragam biru, sementara perekam lainnya terdengar tertawa sambil memberi aba-aba.

Di sisi lain, tiga orang pelaku pelempar anjing hidup-hidup ke buaya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, membebarkan alasan atas tindakan sadis mereka.

Ketiga pelaku tersebut diketahui merupakan karyawan kontrak di PT Jaya Ministry Lestari (PT JML), perusahaan yang terafiliasi dengan Pertamina.

Menurut pengakuan ketiga pelaku saat dimintai keterangan oleh manajemen perusahaan, mereka mengaku melemparkan anjing yang masih hidup itu ke mulut buaya muara akibat jengkel.

Perwakilan PT JML, Irianto menyebut ketiga pelaku merasa sering kehilangan sepatu, sandal, hingga bekal makan mereka sering berhamburan akibat dimakan anjing yang berkeliaran di kawasan kerja mereka.

‘’Menurut para pelaku, anjing itu anjing liar dan seringkali menghabiskan bekal makan mereka," kata Irianto, Jumat (16/6/2023) dikutip dari WartaKota.

"Bisa dibayangkan begitu capek selesai kerja dan makanan mereka dihabiskan anjing-anjing liar. Itu yang mendasari mereka melakukan aksi yang viral itu. Tapi tetap saja itu sangat tidak manusiawi,’’ tambahnya.

Irianto juga menegaskan perusahan mengutuk keras aksi ketiga pelaku.

PT JML juga sudah memecat ketiga pelaku yang saat ini sudah diamankan oleh Polres Nunukan.

(Tribun-Medan.com/Angel Aginta)

Diolah dari artikel Tribun-Medan.com