Berita Viral

MISTERI Mantan Penyiar Meninggal di Kontrakan, 2 Penghuni Sebelumnya Juga Tewas di Sana: Berhantu!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan penyiar terkenal ditemukan tewas di kamar kontrakan, curhatan di dinding bikin merinding

TRIBUNTRENDS.COM - MERINDING! Baru-baru ini geger penemuan mayat di sebuah rumah kontrakan di Thailand.

Mayat tersebut ternyata adalah Yam, seorang mantan penyiar yang berusia 77 tahun.

Anehnya, 2 penghuni kontrakan sebelum Yam ternyata juga bernasib serupa.

Dilansir TribunTrends.com dari The Thaiger pada Kamis, 8 Juni 2023, seorang mantan penyiar populer ditemukan tewas di kamarnya.

Baca juga: INNALILLAHI Tragedi Tabrakan Kereta di India, Gerbong Jungkir Balik, 288 Tewas: Bukan yang Terburuk

Jenazah Chaiya Yam saat dievakuasi petugas (sanook)

Tetangga tidak menyadari insiden tragis itu sampai bau busuk membuat polisi menyelidikinya.

Pada tanggal 4 Juni, Yayasan Penyelamatan Sawang Phon Kuson Rayong, otoritas lokal, dan petugas polisi dari Kantor Polisi Muang Rayong menanggapi aduan soal sebuah kontrakan.

Hal itu terjadi setelah tetangga mendeteksi bau busuk.

Pada momen itulah sebuah fakta mengejutkan terkuak.

Yam, seorang mantan penyiar ditemukan sudah meninggal.

Tetangga memperkirakan Yam telah meninggal sejak 3-5 hari lalu.

Buku harian dan dinding kamar kontrakan Yam pun turut menjadi sorotan.

Pasalnya hal tersebut akhirnya mengungkap penderitaan Yam.

Yam ternyata menderita berbagai penyakit dan gangguan mistis.

Baca juga: RELA Jadi Simpanan, Gadis Muda Tewas di Tangan Pacar, Cinta Beda 21 Tahun Ditentang, Dipaksa Aborsi

Penyakit dan hal gaib terus menyiksanya, membuatnya tidak mampu mengurus dirinya sendiri.

Tetangga menggambarkan Yam sebagai individu yang sopan.

Ia dikenal suka membaca dan suka menyendiri.

Pihak berwenang pun menemukan pesan mengejutkan di buku hariannya.

"Ada hantu di ruangan ini setiap malam. Kuil tempat saya tinggal sangat kuat.

Saya tidak tahu apakah mereka ingin saya membuat beberapa jasa untuk mereka.

Mereka datang untuk menyiksaku, karmaku.

Tidak ada yang percaya padaku ketika aku memberi tahu mereka. Mereka menganggap saya konyol.

Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya sangat tersiksa.

Mereka ada di mana-mana, siang dan malam, mengganggu segalanya. Aku akan mati karena kecelakaan"

Baca juga: JADI PETUNJUK! Terkuak Isi Pilu Chat Terakhir Anak Kemehub dengan Ibu Sebelum Tewas dari Lantai 8

Tulisan tangan Chaiya Yam di dinding kamar kosnya (sanook)

Setelah membaca pesan tersebut, seorang petugas mengungkapkan bahwa kamar kontrakan tersebut memang pernah menjadi lokasi dua kematian sebelumnya.

Orang pertama gantung diri. Sementara yang kedua meninggal karena sebab yang tidak diketahui.

Kini yang ketiga adalah Yam. Ia menderita gangguan mistis hingga akhirnya meninggal.

Tulisan Yam di dinding juga memuat pesan yang mendesak orang untuk tidak membuat karma buruk untuk diri mereka sendiri dan untuk saling peduli.

Ditambahkan bahwa orang yang menyewa kamar harus hidup damai dan rukun karena mereka adalah saudara dan tidak menyebabkan perbuatan buruk.

Berita ini mengejutkan petugas penyelamat dan tetangga sebelum mereka mengirim jenazah ke Rumah Sakit Rayong untuk penyelidikan lebih lanjut tentang penyebab kematian yang sebenarnya.

Diduga Tenggak Racun, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Kamar Kos di Balikpapan 'Tergeletak di Lantai'

Diduga menenggak racun, ibu dan anak di Kecamatan Balikpapan Selatan ditemukan tewas di dalam kamar kos.

Sontak penemuan mayat itu mengegerkan para penghuni kos di kawasan MT Haryono tersebut.

Penemuan dua jenazah ibu dan anak itu diketahui pada Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.

Baca juga: Berkat Unggahan Instagram, Identitas Mayat di Semarang Kini Terungkap, Menghilang dari Rumah

Geger. Para penghuni kos di kawasan MT Haryono, RT 40 Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan dikejutkan dengan temuan ibu dan anak yang tewas di dalam kamar kos pada Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.

Korban berinisial AM (36) dan putrinya berinisial PI (7) ditemukan tak bernyawa di kamar nomor 212 itu. Sang ibu ditemukan tergeletak di lantai dan anaknya ditemukan membusuk di kasur.

Informasi yang dihimpun, saat itu penghuni kos mengeluhkan bau menyengat dari kamar korban.

Pengelola kos pun memanggil AM untuk bertemu dan menjelaskan perihal bau menyengat itu.

Melalui pesan WhatsApp, AM pun menjawab panggilan dari pengelola kos untuk bertemu sekira pukul 08.45 Wita.

Ilustrasi racun (Kompas.com)

"Pas ditanya sama pengelola kos ada bau busuk, korban (AM) enggak mau jawab. Terus ditanya anaknya mana, dijawab katanya ada di kamar," tuturnya.

Setelah bertemu, korban pun kembali ke kamar kosnya.

Hingga akhirnya pada pukul 14.00 Wita, pengelola kos kembali mengeluhkan bau tak sedap tersebut. Namun saat pintu kamar digedor, tidak ada yang merespon. Pengelola kos meminta bantuan penghuni kamar lain untuk mendobrak pintu.

"Pas dibuka pintunya itu ibunya ditemukan tergeletak di lantai dalam keadaan meninggal dunia. Padahal baru saja ketemu dengan pengelola kos. Kemudian di kasur ditemukan anaknya meninggal dalam kondisi membusuk, diduga sudah beberapa hari itu," kata Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Hendri Saragih.

Baca juga: TERUNGKAP Identitas Mayat Wanita Melahirkan di Ladang Tebu, Penyebab Kematian Masih Tanda Tanya

Melihat kedua mayat tersebut, pengelola kos langsung melapor ke polisi. Tak berselang lama petugas pun datang dan langsung melakukan pemeriksaan di TKP.

Dari pemeriksaan awal, diduga korban bunuh diri dengan cara meminum cairan. 

"Diduga sih seperti itu (bunuh diri), karena di dekatnya ada cairan yang diduga habis diminumnya. Kemudian ada juga air di botol yang diduga berisi cairan itu juga," ungkapnya.

Ditanya terkait penyebab kematian anak korban yang telah membusuk, Hendri mengatakan bahwa hal ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Ilustrasi mayat (via Tribunnews.com)

Namun diduga korban AM meminumkan cairan serupa kepada anaknya sekira beberapa hari lalu. 

"Dilihat dari cairannya sih sepertinya diminumkan dulu ke anaknya, baru setelah itu korban yang minum," bebernya.

Meski begitu saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kedua korban masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Masih dalam penyelidikan. Keluarganya ada di Kampung Baru, masih menunggu lebih lanjut dulu," jelasnya.

(TribunTrends.com/Febriana)(Kompas.com/Ahmad Riyadi)

Sebagian artikel diolah dari Kompas.com