Saking percayanya, ayah Sha Wang yang sudah tua menyuruh Siti membawa Sha Wang dari Taiwan ke Indonesia.
Awalnya, keluarga Sha Wang masih memberi biaya perawatan di Indonesia.
"Pertamanya aja datang ke sini," kata Siti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Faisal Soh.
Siti menerangkan, kebutuhan Sha Wang dalam satu bulan menghabiskan sekitar Rp 3 juta.
Jumlah itu sudah termasuk obat dan popok Sha Wang, anak disabilitas asal Taiwan yang dibawa TKI ke Indonesia.
"Dia kan harus minum obat, dia kejang-kejang.
Satu bulan Rp 3 juta sama popok sama obat, obat kejang, dia punya penyakit kejang, kalau gak minum dia down, gak lepas dari obat," jelas Siti.
Baca juga: HIDUP bak Rakyat Biasa Tak Dikawal, Anak Gus Dur Dikira TKW, Koper Dibongkar Petugas Bandara: Wajar
Obat yang dikonsumsi Sha Wang juga tak murah.
"Satu bulan Rp 1,2 juta sampai Rp 1,3 juta," kata Siti.
Sepulang dari Taiwan, Siti membangun usaha warung di rumahnya kawasan Karawang.
Dari warung itu, Siti juga harus menghidupi 3 anaknya.
"Punya anak 3, saya masih dibantu sama mamah," kata Siti.
Untuk itulah cukup berat bagi Siti merawat anak disabilitas asal Taiwan tersebut bila tidak ada tambahan pemasukan.
Ia sudah coba menghubungi keluarga Sha Wang, tapi ternyata nomornya justru diblok.
"Mungkin (diblock). Kalau WA ketahuan kan, kalau lain kan gak, kalau telepon gak berdering, ceklis satu," kata Siti.
Baca juga: Stres! Geram Anak Gus Dur, Dicegat Oknum Petugas, Dikira TKW, Koper Dibongkar: Pulang Kerja Ya?