Berita Viral

Istri Lansia Sakit Jiwa, Pria Ini Sabar Merawat, Sempat Tinggal di Gua, Kerap Dicibir 'Tak Peduli'

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria memiliki istri lansia yang menderita penyakit kejiwaan, tetap sabar merawat meski dicibir

Dulu, tinggal di bawah gua batu, kami tidak punya tempat makan dan tidur yang layak, dan saat hujan, kami semua basah kuyup.

Baca juga: Reporter TV Ini Ternyata Istri Aktor, Beda Usia 13 Tahun, Dulu Tinggal di Kos, Kini Punya Rumah Baru

Saya hanya berharap saya memiliki gubuk bambu untuk ditinggali, tetapi terlalu jauh karena saya tidak punya uang untuk melakukannya.

Nanti, dengan sponsor untuk membantu kami dengan uang dan tenaga, kami memiliki rumah seperti ini.

Saya tidak akan pernah melupakan rasa terima kasih semua orang."

Begitu dia selesai berbicara, pria itu mengatakan bahwa dia baru saja sembuh setelah beberapa hari di tempat tidur karena malaria.

Dia berencana untuk membawa buah persik, buah liar dan kacang mete turun gunung keesokan paginya dan menjualnya untuk uang membeli beras dan kebutuhan karena semuanya sudah habis.

“Saya menggali tempat itu tepat di hari yang panas seperti api.

Jadi sore harinya demam tinggi lalu dingin, minum obat beberapa hari tidak terasa membaik.

Tadi pagi saya baru selesai minum obat, baru sembuh sedikit.

Tapi karena rumah tidak punya apa-apa untuk dimakan, kami harus mencoba turun gunung besok,” kata Tu.

Untuk urusan jualan buah hutan dan jambu mete, untung banyak atau tidak, pria etnik ini tak segan-segan mengatakan satu trip hanya mendekati atau lebih dari seratus ribu.

Saat itu, dia harus mengeluarkan uang untuk membeli beras, saus ikan asin, obat-obatan jika sakit kemudian dia punya cukup uang untuk membeli daging dan ikan untuk memperbaiki makanannya.

Baca juga: INGAT Pasutri Beda Usia 35 Tahun? Sempat Viral Kini Makin Mesra, Sang Istri Bagikan Momen Liburan

“Dalam waktu dekat, saya dan istri berencana membeli beberapa ekor kambing untuk pakan.

Di sini di pegunungan, ada banyak pohon, cocok untuk penggembalaan kambing.

Saya pikir memelihara kambing sebentar saja akan melahirkan kambing, menjualnya untuk mendapatkan uang atau beternak daging.

Halaman
123