TRIBUNTRENDS.COM - MASIH ingat sosok Mbak Rara pawang hujan yang sempat viral tahun lalu?
Mbak Rara kini kembali bertugas, kehadirannya di gelaran KTT ASEAN Labuan Bajo curi perhatian.
Apa kabar Mbak Rara pawang hujan viral yang kini kembali bertugas di KTT ASEAN Labuan Bajo?
Mbak Rara kembali mendapat jatah event besar setelah gagal pada gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, nama Mbak Rara melambung setelah kehadirannya dalam event MotoGP di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu.
Namun, sebagai pawang hujan, Mbak Rara dinilai tidak berhasil dalam pekerjaannya saat di event MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: SOSOK Aji Rachmat, Pawang Ular Tewas Digigit Kobra saat Pelatihan, Ular Berubah Liar Tak Terkendali
Setelah ketidakberhasilan itu, Mbak Rara kembali dipercaya untuk menjadi pawang hujan dalam gelaran KTT ASEAN Labuan Bajo.
Melansir Pos Kupang, Mbak Rara tiba di Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023).
Pelabuhan Marina menjadi salah satu tempat pelaksanaan KTT ASEAN Summit bagi pemimpin Negara dan delegasi-delegasi dari negara-negara peserta KTT.
Berdasarkan pantauan, ia terlihat tiba di Pelabuhan Marina, Mbak Rara sempat melakukan ritual.
Saat itu terlihat hujan rintik-rintik di kawasan Pelabuhan multiprose itu.
Mbak Rara terlihat mengelilingi kawasan itu dengan menjalankan ritualnya untuk pawang hujan.
Saat wartawan hendak mengambil video, foto dan live, Mbak Rara sempat tidak mau karena masih menjalankan ritual.
Baca juga: Cerita Bianca Maura Filia, Dubber Animasi Anak Gala Dinner KTT G20 di Bali, Kecil-kecil Cabe Rawit!
"Jangan dulu aku lagi jalani tugas ya," Ujarnya.
Bahakan sejumlah petugas dan panitia juga melarang untuk tidak dulu diwawancara karena Mbak Rara masih melakukan ritual.
Karena menurut mereka, jika langsung di foto atau di video maka ritual pawang hujan tidak berhasil.
Tampak usai melakukan ritual, terlihat di area kawasan Pelabuhan itu kembali cerah, hujan juga langsung perlahan berhenti, meskipun di sekitarnya terlihat mendung dan hujan.
Setelah itu Mbak Rara bersedia untuk diwawancarai para awak media yang sudah menunggu. Mbak Rara juga sambil membawa bahan simbol ritualnya.
"Oke sebelumnya aku izin dulu ya, dari bawa langit Labuan bajo di jalan Soekarno, Marina Labuan Bajo, atas ijin Allah Tuhan yang maha kuasa, Rara dapat jodoh bisa membantu banyak event kenegaran.
Saya datang sini bersama ibu Mery, asisten saya," ujarnya.
Rara mengatakan, setiap event-event kenegaraan dirinya mendoakan baik jarak jauh maupun jarak dekat.
Setelah itu Mbak Rara bersedia untuk diwawancarai para awak media yang sudah menunggu.
Mbak Rara juga sambil membawa bahan simbol ritualnya.
"Oke sebelumnya aku izin dulu ya, dari bawa langit Labuan bajo di jalan Soekarno, Marina Labuan Bajo, atas ijin Allah Tuhan yang maha kuasa, Rara dapat jodoh bisa membantu banyak event kenegaran.
Saya datang sini bersama ibu Mery, asisten saya," ujarnya.
Rara mengatakan, setiap event-event kenegaraan dirinya mendoakan baik jarak jauh maupun jarak dekat.
"Untuk event di Labuan Bajo, sebenarnya sempat saya do'ain jarak jauh, tapi kalau jarak jauh itu terkadang berhasil, terkadang tidak.
Kalau jarak jauh itukan kadang tidak terkontrol karena ada kesibukan lain," Ujarnya.
Baca juga: SOSOK Xu Zhihui Food Vlogger China Tega Blender Kucing Hidup-hidup, Bagaimana Nasibnya Kini?
Meski demikian, dalam doanya jarak jauh, ia sempat membantu panitia event organisation dalam KTT ASEAN pada hari pertama dan berhasil.
"Di pelataran kemarin itu sempat hujan dan saya doakan jarak jauh akhirya cerah kembali.
Dan tadi di sini sempat gelap dan sudah netes tapi didoakan bersama oleh segenap rekan-rekan disini BUMN dan teman-teman EO yang undang saya dan sudah sehati maka sudah cerah kembali,"ujarnya.
Bukan hanya di kawasan Pelabuhan Marina saja, Mbak Rara juga sempat melakukan pawang di Bandara Komodo Labuan Bajo.
"Di bandara juga sempat mau hujan tapi bisa digeser," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia itu tidak milik satu agama, atau satu suku, tapi Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika.
"Saya selalu berprinsip saya lahir diciptakan oleh Allah, Tuhan yang Maha kuasa.
Karena hal inilah indigo yang dititipkan Tuhan untuk saya itu buat kebaikan," Ujarnya.
"Karena kita punya pemimpin yang sangat baik yaitu bapak Jokowi dan Ibu Negara Ibu Iriana dan saya pun sering setia mengawal rekan-rekan Paspampres dengan pengabdian yang tulus tanpa mengharapkan imbalan.
Intinya event berjalan baik dan sukses," Ujarnya.
Mbak Rara juga mengatakan, selama ini ia bekerja untuk mengawal tambang batu bara.
Namun karena libur, maka dirinya ke Labuan Bajo dan bisa melihat keindahan alam Labuan Bajo yang sangat luar biasa.
Ketika ditanya berapa lama berada di Labuan Bajo, kata Mbak Rara, tentatif.
"Tentatif ya, yang jelas tak kenal maka tak sayang, tapi kalau sudah kenal alam semestanya, lautnya, hewanya, awanya tentu otomatis udah beta.
Atau pun pawang hujan itu bisa jarak jauh," katanya.
Menurutnya, modifikasi cuaca tidak hanya tim doa (pawang) saja yang berperan, namun BMKG juga mungkin semakmasil mungkin mendoakan lewat peralatan canggih sehingga tidak terjadi hujan badai atau apapun.
"Saya tetap terus mensupport pak Jokowi dan menteri-menterinya," ujarnya.
(Surya.co.id/ Akira Tandika Paramitaningtyas)
Diolah dari artikel Surya.co.id.