"Setelah 30 tahun mencoba melupakannya. Namun tidak bisa, sekarang saya bisa lega. Kami tahu apa yang terjadi, dan dia sudah dirawat sekarang. Saya bisa mengunjunginya untuk bertemu," katanya.
Bob Kopta mengatakan, istrinya Patricia Kopta pernah bekerja sebagai operator lift di The Art Institute of Pittsburgh sebelum dia menghilang.
Sebelum kepergiannya, dokter yang berbasis di AS di fasilitas kesehatan mental telah mendiagnosis Kopta dengan 'delusi' dan mengatakan dia memiliki tanda-tanda skizofrenia.
Tapi Patricia Kopta dibebaskan dari fasilitas itu dan terus mengabar sampai dia menghilang, kata keluarganya.
Kohlhepp mengatakan, polisi yakin Kopta melarikan diri dari negara itu karena khawatir akan dilembagakan.
Dia diperkirakan secara teratur berkeliaran di sekitar kota Naranjito, Corozal dan Toa Alta di Puerto Rico di utara, yang terletak tepat di barat daya ibu kota San Juan, selama berada di pulau itu,
(TribunTrends/Galuh Palupi)