Dokter memastikan bahwa penyebabnya mungkin terletak pada telur orak-arik ini.
Namun, keluarga masih ragu akan hal itu.
Pasalnya, hampir setiap hari anak itu makan telur orak-arik tapi kondisinya baik-baik saja, tak terjadi insiden apapun.
Saat ditanya lebih teliti mengenai asal telur dan tomat serta kondisi makanannya, nenek mengatakan bahwa telurnya masih segar saat dipecah.
Ternyata masalahnya ada pada tomatnya.
Karena tomat-tomat yang sudah matang di rumahnya sudah habis semua, ia pergi ke kebun untuk memetik tomat yang belum matang sempurna.
Kulit tomat itu masih hijau.
Dokter sekarang mengerti, alasan utamanya adalah tomat tersebut.
Baca juga: VIRAL Ibu Hamil Besar Kerja Keras Antar Makanan ke Pelanggan, Padahal 2 Bulan Lagi Lahiran
Menurut dokter, tomat matang merupakan makanan yang sangat sehat, mengandung banyak nutrisi.
Namun, makan terlalu banyak juga tidak baik, terutama untuk sistem pencernaan anak kecil.
Dokter pun mengungkapkan kesalahan fatalnya ada pada tomat hijau yang dimasak sang nenek untuk Tieu Lan.
Dokter menginformasikan bahwa tomat hijau mengandung banyak solanin yang menyebabkan iritasi saluran pencernaan, mual dan kesulitan bernafas.
Tomat hijau memiliki banyak racun yang dapat meracuni orang dewasa maupun anak-anak.
Bahkan dapat melumpuhkan sistem saraf pusat, sakit perut, bahkan kematian.
Oleh karena itu, dokter menasihati jika memasak untuk keluarga, terutama anak kecil, harus menggunakan tomat yang sudah matang, maka solanin ini tidak ada lagi dan tidak dapat membahayakan kesehatan si anak.
(TribunTrends/Tiara)