Tubuhnya tegap, wajahnya tampak tegar menghadapi kondisi orangtuanya.
Di ranjang rumah sakit, Rusli terlihat lelah.
Perutnya membesar layaknya orang hamil.
Perut ini penuh cairan penyakit.
Sang ayah pun tak bisa bekerja mencari nafkah. Rahmad menjadi tulang punggung keluarga.
Dia bersama ayah dan satu adik perempuannya.
“Apa pun akan saya lakukan demi ayah saya sembuh,” tegasnya.
Ayahnya tak bisa bicara banyak. Dia terlihat terbaring di ruangan itu bersama pasien lainnya.
Bantuan berdatangan
Kisah Rahmad yang ditulis sejumlah media, dan viral di media sosial, membuat sejumlah pihak berdatangan ke rumah sakit pelat merah itu.
Salah satunya, anggota Wakil Ketua Komisi V DPR Aceh, Tantawi.
“Kami mendapat informasi di rawat di rumah sakit ini, sehingga kita datang turut membantu meringankan beban Rahmad bersama ayahnya. Kita doakan lekas sembuh,” kata Tantawi yang juga Ketua Partai Demokrat Aceh Utara.
Didampingi sekretarisnya, Hendra Yuliansyah, dia mendorong agar Dinas Kesehatan Aceh, dan Dinas Sosial Aceh, membuat sistem pengaduan terpadu untuk kasus-kasus seperti dialami Rahmad.
“Sehingga ada saluran bagi masyarakat yang tidak mampu, tidak memiliki akses ke pemerintah secara online.
Sehingga bisa laporan secara online, lalu diverifikasi petugas sosial di kecamatan, kasus seperti Rahmad harus hadir negara, wajib kita bantu,” terangnya.