Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di kota Semarang itu mengalami kerugian hingga Rp 80 juta.
Kejadian tersebut bermula saat korban mencari mobil di marketplace Facebook pada Sabtu, 1 April 2023.
Lewat kanal itulah, ia mengenal MA terduga pelaku penipuan jual beli mobil.
Ia lantas bertemu dengan penjual mobil dengan perantara MA, besoknya, pada Minggu 2 April 2023,
"MA menyuruh saya untuk bertemu RR di Hotel Horison Semarang dekat kantor Golkar. Ketika itu MA dan RR mengaku sebagai kakak beradik," ucap Ervina, Selasa (11/4/2023).
Kala itu, MA berdalih mobilnya sedang dibawa adiknya RR untuk sebuah acara di hotel tersebut.
Tanpa curiga, Ervina bersama Ayah dan kakaknya menemui RR sekaligus untuk memeriksa mobil yang hendak dijual.
Dalam pertemuan tersebut, terjadi transaksi jual-beli sewajarnya.
Pihak korban memeriksa kondisi fisik mobil dan surat-suratnya.
Baca juga: Suami Terkejut Lihat Wajah Istri Tanpa Makeup, Langsung Dicerai di Malam Pertama, Merasa Ditipu
Lantaran sudah cocok dengan mobil tersebut, korban akhirnya berniat membeli mobil jenis Ayla itu.
Namun, deal-dealan harga hingga transaksi pembayarannya tidak dilakukan dengan RR melainkan dengan MA via chatting Whatsapp dan telepon.
"MA bilang jangan lewat RR karena harga bisa beda sehingga harus lewat dirinya, padahal saya sudah menyiapkan surat jual beli bermaterai," terang Ervina.
Ia ketika itu yang kadung percaya dengan terduga pelaku MA akhirnya mengikuti alur yang dimainkan MA.
Mobil yang awalnya dipatok seharga Rp 101 juta ditawar hingga kesepakatan harga di angka Rp 95 juta.
MA memerintahkan untuk membayar uang tersebut ke rekening bank BNI.