Berita Viral

DULU Shinzo Abe Tewas Ditembak, Kini PM Jepang yang Baru Dilempari Bom, Warga Berlarian Histeris

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dulu Shinzo Abe tewas ditembak, kini PM Jepang yang baru, Fumio Kishida diteror bom

Kronologis Kejadian

Tetsuya Yamagami, Penembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (heavy.com)

Menurut keterangan Direktur Kepolisian bagian pembunuhan Kepolisian Nara, Kazuhiro Nakanishi, Jumat (8/7/2022) malam, sebelum kejadian penembakan, Yamagami naik kereta api, keluar dari Stasiun Kintetsu Yamato-Saidaiji Nara pintu Utara (daerah Saidaiji Higashimachi Nara).

Sementara Shinzo Abe berpidato di sudut dekat pusat penyeberangan pejalan kaki yang mengarah dari putaran di depan stasiun.

Lokasinya jalan kaki dari stasiun kereta hanya sekitar 5 menit.

Pada saat mantan Perdana Menteri Abe naik ke panggung, pria itu pindah ke sisi berlawanan dari lokasi tempat dia semula, di dekat halte bus di stasiun putar.

Bagian belakang Abe itu adalah blindspot (titik buta) dari mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Pihak keamanan tampak "kecolongan" di sisi itu sehingga pelaku dengan mudah bisa menembakkan pistol rakitannya kepada Abe.

Menurut seorang wanita yang berada di dekatnya, pria itu bertepuk tangan ketika mantan Perdana Menteri Abe naik ke atas panggung.

Satu atau dua menit setelah pidato dimulai, dia berjalan dari dekat halte bus dan mendekati ke belakang mantan Perdana Menteri Abe dengan jarak sekitar 4 meter dari Abe.

Setelah dua menit Abe berpidato, Yamagami menembak, pertama mengenai bagian leher kiri Abe.

Lalu Abe berputar melihat ke arah Yamagami dan pelaku menembak lagi mengenai dada kanan Abe.

Peluru menembus dada Abe dan merusak bagian jantungnya.

Tetsuya Yamagami, pelaku penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe ditangkap polisi tak lama usai melakukan aksinya, Jumat (8/7/2022). Polisi Jepang mengungkapkan pelaku penembakan terhadap mantan PM Jepang Shinzo Abe adalah Tetsuya Yamagami, mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim. (Foto Istimewa/Richard Susilo)

Bersamaan dengan tembakan muncul pula teriakan, pengeras suara mendengungkan kata-kata dari seorang lelaki, "Apakah ada perawat di sekitar sini?" dan "Panggil ambulans secepatnya," menciptakan suasana yang bising saat itu.

Lalu muncul dua wanita berusaha memberikan pernapasan buatan kepada Abe, beberapa pria juga ikut membantu.

Teriakan juga muncul kepada masyarakat agar segera mengambilkan AED untuk Abe.

Halaman
1234