"Jadi ibu melanjutkan pengobatan ini dari leluhur nenek moyang meneruskan dari kita punya leluhur," kata Ida Dayak.
Untuk itu, Ida Dayak mengatakan bahwa jangan berharap sembuh darinya karena kesembuhan itu dari usaha.
"Jangan berharap kesembuhannya sama ibu, bisa juga kesembuhan itu berusaha, bisa juga disembuhkan orang lain.
Ibu hanya manusia biasa, jangan terlalu berharap sama ibu," imbuhnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa membalas komentar dari warganet di media sosial maupun pesan pribadi.
"Terima kasih yang telah mendoakan ibu, saya ucapkan terima kasih dan minta maaf juga kalau ada kesalahan ibu yang tidak membalas komennya, smsnya," ucap Ida Dayak, dikutip Tribunnews.com dari video akun TikTok @idadayak7.
Ida Dayak mengharapkan masyarakat tidak mencari dan mendatanginya jika jaraknya jauh, ia khawatir hal tersebut akan sia-sia nantinya karena ditakutkan tidak sesuai harapan.
"Ibu mengharap jangan dulu mencari dan mendatangi ibu sekira jaraknya jauh takutnya tidak bertemu sama ibu dan apa yang diharapkan tidak terwujud, dam akhirnya kecewa." ungkapnya.
"Tunggu aja ibu, semoga nanti kita dipertemukan sama Tuhan, ibu juga obatnya terbatas," sambungnya.
Baca juga: Sosok Niena Kirana, Istri Menpora Dito Ariotedjo, Dilamar Depan Kabah, Anak Politisi & Pengusaha
Ida Dayak menjadi nama tenarnya lantaran setiap berkeliling melakukan pengobatan Ida Dayak selalu mengenakan pakaian adat serta aksesoris khas suku Dayak.
Sebelum terkenal wanita berumur 51 tahun itu rupanya melakukan pengobatan dengan berkeliling dari pasar ke pasar layaknya penjual obat.
Bahkan, ia pernah keliling melakukan Pengobatan hingga ke sejumlah pulau, mulai dari Papua, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Kini, Ida Dayak juga mulai banyak dikenal bahkan mendapat atensi dari beberapa instansi hingga pejabat penting.
Bahkan perempuan Dayak itu juga pernah diundang ke kediaman Letjen (Purn) AM Hendropriyono.
Saat itu, Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan istri juga hadir.