TRIBUNTRENDS.COM - Seorang artis berinisial R terseret dalam kasus korupsi mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Bocoran mengenai sosok R pun kini bertambah petunjuknya.
Kendati demikian, mengenai siapa sebenarnya sosok R masih dirahasiakan.
Sebelumnya, terdapat artis dengan inisial P yang juga diduga terlibat tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (31/3/2023), Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), yakni Iskandar Sitorus mengatakan artis berinisial R itu mengaku sebagai crazy rich.
"(Inisial) R, ngaku-ngaku disebut crazy rich lah, bisa dibilang orang kaya baru," terang Iskandar Sitorus.
Kendati demikian, Iskandar Sitorus melihat pajak pribadi artis berinisial R tersebut sebenarnya tidak cenderung memperlihatkan orang yang kaya, seperti yang diakui.
Baca juga: Susul Mario Dandy, Rafael Alun Tersangka, Jonathan Latumahina: Ngumpul Bareng Anaknya di Kandang
"Pajak pribadinya sesungguhnya tidak cenderung bisa disebut kaya kok, apalagi pajak badan usaha," jelasnya.
Lebih lanjut, Iskandar Sitorus menuturkan, korupsi merupakan salah satu bentuk penipuan yang paling banyak dilakukan.
Namun, korupsi dilakukan dalam jangka waktu lebih lama secara terstruktur.
"Umumnya uang hitam itu kalau tidak korupsi, narkotika, judi, prostitusi, ini yang paling banyak."
"Yang paling cepat putarannya judi, kalau korupsi ini kan terstruktur makan waktu lama," sambungnya.
Iskandar Sitorus menyoroti seseorang yang menjadi kaya secara dadakan untuk tidak mudah dipercaya.
"Ini putaran uangnya ketika ada orang dadakan menjadi kaya, itu pertanyaan, jangan mudah percaya."
"Dicek ke belakang, bayar pajaknya bener nggak 10 tahun terakhir, 20 tahun terakhir? Bener nggak dia kaya?"
"Jangan nanti hanya membuat performa bahwa dia kesannya kaya," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iskandar Sitorus mengaku belum bisa memberikan informasi lebih detail terkait nama sang artis.
Pihaknya tak ingin merusak citra artis tersebut sebelum adanya keputusan hukum.
Baca juga: Harta Rafael Alun Diblokir, Kakak Mario Dandy Pernah Curhat Hidup Susah, Masto: Saya Capek Miskin
"R, bukan yang lainnya, kami cukup menyebut nama inisial satu huruf."
"Karena banyak nama yang bisa bertendensi buruk kalau kami menyebut lebih dari satu."
"Kami tidak ingin merusak citra atau performa orang lain sebelum ada keputusan hukum yang menyatakan bahwa citranya rusak," tegasnya.
Selain itu, Iskandar Sitorus juga mengatakan bahwa artis berinisial R merupakan anak band.
Namun, ia tetap belum bisa membeberkan informasi lebih lanjut terkait inisial atau nama band tersebut.
"Kalau bandnya juga baru disebut band aja."
"Kita berharap agar yang dilakukan KPK terkait dengan LHKPN, kita bersyukur."
"Belum pernah LHKPN diselidiki, tapi dalam kasus Rafael, Alhamdulillah sudah," tutup Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus.
MIRIS! Tak Pernah Jenguk Mario Dandy, Rafael Malah Sibuk Amankan Harta, Rajin Cek Safe Box Rp 37 M
Harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo terus diperiksa KPK dan PPTAK.
Terbaru soal tudingan Rafael Alun Trisambodo coba mengamakan harta terkuak.
Setelah terungkap fakta Safe Box di bank Mandiri yang berisikan uang dolar bernilai miliaran.
Hal tersebut diungkap Menko Polhukam, Mahfud MD soal safe deposit box milik Rafael Alun Trisambodo.
Mahfud MD mengatakan jika, Rafael Alun Trisambodo sempat terlihat mondar-mandir di Bank Mandiri.
Diketahui jika Rafael ternyata melihat safe deposit box miliknya sebelum akhirnya terungkap dan diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Beberapa hari sudah bolak-balik tuh dia ke berbagai deposit box itu.
Terus pada suatu pagi, dia datang tuh ke bank membuka itu, langsung diblokir oleh PPATK,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Jakarta dikutip dari Antara, Minggu (12/3/2023).
Setelah PPATK memblokir, lanjutnya, PPATK langsung mencari dasar hukum untuk membuka deposit box tersebut.
Setelah berkonsultasi dengan KPK, barulah PPATK membuka safe deposit box milik Rafael yang kemudian dilanjutkan dengan penggalian informasi untuk menemukan deposit box lainnya.
“Di bongkar, satu safe deposit box itu sebesar Rp 37 miliar dalam bentuk dolar AS,” ucapnya.
Kasus pejabat pajak tersebut, disebut Mahfud sebagai kasus pencucian uang berdasarkan ilmu intelijen keuangan, bukan bukti hukum.
Mahfud menegaskan temuan tindak pidana pencucian uang oleh Rafael tersebut bermula dari kasus penganiayaan oleh anaknya yang kemudian ditemukan kejanggalan atas harta Rafael yang dinilai tidak wajar.
Setelah Mahfud bersurat ke Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri, ternyata telah ada laporan kepada KPK mengenai kecurigaan terhadap harta Rafael pada tahun 2013, namun belum ditindaklanjuti.
“Saya sampaikan ke Pak Firli, Pak Firli kok ini ada belum ditindaklanjuti? Pak Firli bilang wah saya belum tahu bos.
Sesudah itu saya kirim surat ini buktinya bahwa sudah masuk surat ke KPK,“ cerita Mahfud.
Baca juga: Songong! Geram Guntur Romli, Mario Dandy Tak Nangis di Rekonstruksi, Malah Berulah: Ngatur-ngatur!
"Maka terus dipanggil kan, karena surat saya itu dan teriakan publik.
Rp 56 miliar kekayaan tidak wajar.
Tahu engga, sesudah diperiksa ulang semua transaksinya itu ada Rp 500 miliar yang terkait dengan dia," ungkapnya.
Ia pun menilai wajar jika Menteri Keuangan tidak mengetahui adanya tindak pidana pencucian uang di lingkungannya karena berbeda dengan korupsi yang mekanismenya telah berjalan dengan baik di Kementerian Keuangan.
Diblokir
Kotak penyimpan harta yang disewa Rafael di bank BUMN itu berisikan uang tunai senilai Rp 37 miliar dalam bentuk mata uang asing dan sejumlah perhiasan.
Menurut PPATK, uang puluhan miliar rupiah dalam safe deposit box itu terpisah atau di luar mutasi puluhan rekening senilai Rp 500 miliar milik Rafael Alun Trisambodo, keluarganya, dan sejumlah pihak terkait yang telah diblokir PPATK.
Sampai saat ini safe deposit box tersebut masih dalam kewenangan PPATK dengan status blokir untuk proses analisis lebih lanjut.
Safe deposit box dan tarif sewanya Safe deposit box merupakan jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga yang disediakan pihak bank.
Kotak ini dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang disimpan, sehingga memberikan rasa aman bagi penyewanya.
Sehingga meskipun terjadi bencana seperti kebakaran, barang berharga yang disimpan di sana relatif aman.
Selain uang tunai dan perhiasan, barang berharga yang lazim disimpan di safe deposit box seperti emas logam mulia batangan, akta perusahaan, surat perjanjian, bukti kepemilikan saham, surat kepemilikan tanah, hingga surat wasiat.
Dikutip dari laman resmi Bank Mandiri, jangka waktu penyewaan safe deposit box adalah satu tahun dan bisa terus diperpanjang secara otomatis sesuai keinginan penyewa.
Setiap kotak safe deposit box dilengkapi sistem pengamanan ganda, yaitu menggunakan dus jenis kunci yang dikuasai oleh penyewa dan bank sehingga brangkas hanya dapat dibuka apabila kedua jenis kunci tersebut digunakan secara bersama sama.
(Tribunnes/TribunSumsel)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Terlibat Pencucian Uang Rafael Alun, Artis Inisial R Disebut Anak Band dan Ngaku Crazy Rich dan di TribunSumsel.com dengan judul 20 Hari Mario Ditahan Belum Dijenguk Keluarga, Rafael Sibuk Amankan Harta? Safe Box Rp 37 M Diblokir