Berita VIral

Viral Kisah Ayah Pengidap Sindrom Down Rawat Anak, Kini Sang Putra Buat Bangga Jadi Dokter Gigi

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah seorang ayah dengan down syndrome yang membesarkan anaknya menjadi seorang dokter gigi

Konon sejak kecil Sader bekerja di penggilingan gandum untuk menghidupi keluarganya.

"Ayah tidak pernah membiarkan masa kecilku diabaikan.

Bahkan, ayah saya berusaha agar saya memiliki kehidupan yang sama dengan anak-anak lainnya.

"Cinta dan perhatian dari ayah saya sudah cukup bagi saya.

Ayah juga selalu memastikan saya fokus pada studi saya," katanya.

Berkat pengorbanan sang ayah, Sader berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi dokter gigi di Suriah.

Saat ditanya dalam pertemuan dengan Social Development Association, Sader mengaku tidak pernah merasa malu dengan kondisi ayahnya.

Di sisi lain, ia bangga karena ayahnya selalu mendukungnya saat ia membutuhkannya.

Baca juga: Ibu Ini Dulu Tak Terima Bayinya Down Syndrome, Setelah Ikhlas Merasakan Rezekinya Makin Lancar

Kisah seorang ayah dengan down syndrome yang membesarkan anaknya menjadi seorang dokter gigi (siakapkeli)

Kehadiran Sader menjadi hal yang spesial bagi sang ayah

Metro UK melaporkan bahwa jika salah satu orang tua memiliki down syndrome, maka ada kemungkinan 35 persen sampai 50 persen bahwa anak mereka akan mewarisi kondisi tersebut.

Maka dari itu kehadiran Sader sangat spesial bagi Jad dan juga istrinya karena pria tersebut tumbuh dengan normal.

Menurut Sader, banyak juga yang bertanya-tanya mengapa ibunya yang merupakan wanita yang tidak memiliki down syndrome menikah dengan ayahnya.

"Saya percaya jika kedua pasangan cocok, mengapa tidak menikah? Mereka cocok satu sama lain," jawabnya.

Sader juga mengatakan bahwa banyak orang yang bingung ketika mengetahui kisahnya karena sangat jarang kita melihat seorang individu dengan down syndrome menikah dan berkeluarga.

“Saat melakukan pencarian di Google, mereka menemukan bahwa pria down syndrome tidak subur.

Hal ini membuat mereka bingung ketika mengetahui tentang kita.

"Saya ingin orang lain dengan down syndrome mengetahui bahwa meskipun ini jarang, kemungkinan memiliki keluarga masih ada," katanya.

Kisah mereka menjadi inspirasi bagi orang-orang di seluruh dunia.

Sekaligus menunjukkan kasih sayang seorang ayah meski mungkin tidak sempurna seperti orang lain.

(TribunTrends.com/Nafis)