Di dalam/luar negeri.
Padahal kultur kita, orang penting kan bawa asisten/staf/tim. Apalagi tokoh & pejabat. (Yg bukan tokoh & pejabat aja, bawaaa....)," tulisnya.
Sehingga menurut Alissa, dengan dirinya sendirian tanpa iring-iringan asisten, wajar bila petugas bandara mengetahui dirinya adalah rakyat biasa.
"Jadi ya bisa dibayangkan, kalau saya di bandara itu jalan sendirian dorong koper, ya petugas² tidak akan memperhitungkan saya sbg pejabat atau apa."
"Tidak sesuai pakem yg ada tim iring²an penanda orang penting. Betul² dilihat sbg rakyat.
Maka saya mengalami semua sbg rakyat," lanjutnya.
Alissa Wahid Disangka TKW
Diberitakan sebelumnya, Alissa Wahid membagikan kisahnya mendapat perlakuan kurang mengenakkan tersebut melalui akun Twitter pribadinya @Alissawahid, Senin (20/3/2023).
Alissa menceritakan hal tersebut menanggapi cuitan yang mengisahkan soal Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang kerap diperlakukan buruk oleh pihak Bea Cukai.
Dalam cuitannya, Alissa mengaku diperiksa oleh petugas bandara dan diminta untuk membuka kopernya.
"Suatu ketika saya pulang dari Konferensi di Taiwan.
Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu.
Mbak petugas nanya: 'Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya'," kata Alissa dalam cuitannya.
Seolah mecurigai Alissa, petugas kemudian memastikan kembali perihal isi koper hingga pekerjaannya di Taiwan.
"'Kerja apa 3 hari di taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?'."