TRIBUNTRENDS.COM - Kerjasama orangtua yang memiliki bayi saat makan di restoran sangat diperlukan.

Biasanya orangtua akan bergiliran untuk makan sambil menjaga anak mereka.

Keberuntungan kali ini menghampiri pasangan orangtua yang makan di sebuah restoran bersama anak mereka yang masih kecil.

Biasanya mereka akan memberikan tontonan di ponsel agar anak mau duduk tenang saat orangtuanya menikmati hidangan.

Namun kali ini pasangan orangtua ini bisa makan dengan tenang berkat bantuan pelayan restoran.

Kisah ini dibagikan oleh pemilik akun TikTok @eijaaazmi.

Saat itu ia dan sang suami sedang menikmati sajian roti canai di restoran Sayed Bistro, Adda Height, Johor, Malaysia.

Baca juga: JELANG Lahiran, Ibu Hamil Pilu, Dipaksa Mertua Kasih Bayinya ke Kakak Ipar: Tahun Depan Beranak Lagi

Mereka bisa menikmati makanan dengan tenang karena sang anak diambil alih oleh pelayan kedai.

"Mama pun bisa senang dan tenang menikmati roti canai," tulis si ibu dalam caption video tersebut.

Sang anak yang digendong si pelayan sambil jalan-jalan di sekitar kedai pun tampak anteng.

Bahkan sang anak juga menunjukkan reaksi positif ketika dikerumuni pelayan restoran lain.

Para netizen yang melihat video tersebut, banyak memuji tindakan si pelayan karena bisa melayani si bocah ketika orangtuanya ingin menikmati hidangan dengan tenang.

Si pemilik video, Eija, merasa senang karena tidak perlu memutar video animasi seperti Cocomelon di YouTube untuk anaknya saat makan.

Netizen pun menduga kalau si pelayan mungkin sedang merindukan anaknya yang berada di kampung halaman.

"Mereka (pelayan) rindu anak-anak di kampung. Oleh karena itu mereka begitu menyukai anak kecil. Lagipula si anak juga tidak menangis," tulis salah seorang netizen.

Kendati banyak yang memberikan positif, ada juga netizen yang menunjukkan kekhawatiran mereka.

Netizen khawatir kalau si anak akan hilang ketika orangtuanya lengah dan asyik menikmati hidangan yang disajikan.

"Kalau saya merasa serba salah menghadapi situasi ini. Ingin makan pun tidak tenang, takut anak hilang," tulis seorang netizen.

6 Bulan Bayi Dititipkan ke Nenek, Wanita Ini Syok Lihat Perubahan Putrinya, 'Apa Benar Ini Anakku?'

Viral unggahan seorang wanita yang syok melihat bayinya.

Awalnya ia menitipkan buah hatinya itu kepada sang nenek.

Namun setelah enam bulan, wanita ini kaget bukan kepalang melihat kondisi anaknya.

Apa yang terjadi pada putri cantiknya itu?

Dilansir dari EVA, Jumat (17/2/2023), saat ini, ketika banyak pasangan muda sibuk dengan karir, anak-anak mereka seringkali harus dititipkan ke kakek dan neneknya.

Namun, adanya perbedaan pandangan masa lalu dan masa kini soal cara mengasuh menyebabkan situasi menjadi lucu.

Ly asal Tiongkok, sedang mengandung anak pertamanya saat karirnya sedang berkembang.

Namun, dia juga memutuskan untuk menunda pekerjaannya untuk merawat kehamilannya.

Karena dia adalah cucu pertama, keluarganya memiliki banyak kondisi.

Sehingga ibu mertua Ly merawat dirinya dan calon cucu selama kehamilannya dengan sangat baik.

Ketika Ly hamil, ibu mertuanya sering membeli banyak obat dan memaksa menantu perempuannya untuk meminumnya.

Baca juga: Ini Bayi Apa Boneka Artis Dipuji Bayi Perempuannya Persis Boneka, Penantian 2 Tahun Berbuah Manis

Karena gizi yang berlebihan pula, anak Ly lahir dengan berat badan yang besar saat dilahirkan.

Dokter saat itu mengingatkan Ly untuk memperhatikan berat badan anak agar tidak menjadi gemuk.

Ly kembali bekerja setelah cuti melahirkan.

Tetapi setelah itu, dia dikirim ke luar negeri untuk belajar selama setengah tahun.

Tidak dapat melewatkan kesempatan lagi, Ly berdiskusi dengan suaminya dan memutuskan untuk mengirim putrinya yang berusia 1 tahun di rumah untuk diurus ibu mertuanya.

Namun, Ly tidak berharap itu menjadi keputusan yang salah dalam hidupnya.

Selama masa studinya di luar negeri, dia hanya memiliki sedikit waktu untuk menelepon ibunya.

Jadi dia tidak terlalu peduli dengan anak-anaknya.

Dia hanya tahu bagaimana menginstruksikan ibu mertuanya untuk merawat anaknya dengan baik dan mengingat instruksi dokter untuk mengontrol berat badan anaknya.

Namun, tampaknya orang tua seperti ibu Ly mengabaikannya.

Pada hari dia kembali ke negaranya setelah setengah tahun belajar di luar negeri, dia bergegas pulang untuk menemui anaknya.

Akan tetapi ia syok setelah melihat putri kesayangannya itu.

Baca juga: Bakat Sudah Terlihat Sejak Bayi, Bocah Ini Mahir Bikin Gol, Punya 20 Bola Tak Mau Mainan Ultraman

"Apakah anak seperti daging ini benar-benar anak saya?

Dalam gambar yang dikirim ibu mertua saya, anaknya tidak terlalu gemuk.

Tapi kenapa aku dalam keadaan seperti ini sekarang?" tanya Ly.

Sebelum dia bisa bertanya dengan benar, ibu mertua Ly mulai menyombongkan diri.

"Lihat seberapa baik saya membesarkan anak ini.

Ketika Anda pertama kali membawanya ke sini, dia kurus seperti kekurangan gizi, tetapi sekarang dia sudah pergi.

Sudah 30kg.

Dia terlihat sangat gemuk.

Semua orang memujinya."

Setelah mendengar kata-kata ini, Ly melihat ibu mertuanya terlena dan langsung membalas.

"Bu, apakah ibu membesarkan saya seperti babi?

Terlalu gemuk tidak baik untuk kesehatan bayi!"

Ketika ibu mertua Ly mendengar itu, wajahnya berubah dan berkata dengan marah, "Kalian masih sangat muda, kamu benar-benar tidak tahu apa-apa.

Baca juga: Istri Baru Tak Bisa Hamil, Pria Tiba-tiba Datangi Mantan Istri, Nangis-nangis Ingin Bawa Bayinya

Istri belum kembali selama setengah tahun, suami tidak peduli anak itu selama beberapa bulan.

Saya membesarkan anak itu.

Anak yang begitu baik bahkan tidak tahu bagaimana berterima kasih selama satu jam, dan bahkan mengeluh.

Merupakan berkah melihat anak putih gemuk seperti ini.

Ly saat ini sangat marah dan memanggil suaminya untuk segera pulang membawa anak-anaknya untuk diperiksa karena berat badan sebesar itu pada usia 1,5 tahun sudah mengkhawatirkan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, standar berat seorang gadis berusia 1,5 tahun adalah lebih dari 10kg.

Oleh karena itu, kasus anak Mbak Ly tidak hanya memiliki berat badan berlebih tetapi juga tergolong anak obesitas.

(TribunTrends.com/Ninda/Nafis)