Namun, dirinya mengatakan telah mengungkapkan alasan pengunduran diri kepada Kabareskrim Polri, Kombes Pol Agus Andrianto.
"Mengenai alasan-alasan pengunduran diri kami itu sudah kami sampaikan pada Kabareskrim, untuk selanjutnya dapat diperlakukan sebagaimana mestinya," lanjutnya.
"Dan kami tidak akan membuka pada publik saat ini apa sebenarnya alasan kami untuk mengundurkan diri."
"Karena kami sangat menghargai hak-hak hukum dari setiap pihak yang terlibat di dalam perkara ini," imbuhnya.
2. Deolipa Yumara - Muhammad Burhanuddin
Selanjutnya Richard Eliezer sempat didampingi Kuasa Hukum Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.
Saat mendampingi Richard Eliezer, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin sempat memperjuangkan BAP Richard Eliezer.
Bahkan Deolipa mengatakan bahwa dirinya dan Bharada E memiliki kode khusus.
Kode khusus tersebut digunakan saat Bharada E menulis surat pernyataan, terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Hingga akhirnya tersiar kabar Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin telah dicabut kuasanya sebagai pengacara Bharada E.
Baca juga: Alasan Orangtua Tak Hadiri Sidang Vonis, Ternyata Permintaan Bharada E: karena Dia Terlalu Baik
Adanya hal tersebut, Deolipa Yumara mengaku adanya intervensi dari pihak lain, hingga akhirnya kuasa hukum Bharada E berubah menjadi Ronny Talapessy.
“Ada orang yang mengintervensi atau menyuruh sehingga dia mencabut kuasa. Karena dia ngasih kode nih ke saya, dia sampaikan, dia memberi kode, Bang Deo, ini saya di bawah tekanan,” kata Deolipa Yumara dalam konferensi pers di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
3. Ronny Talapessy
Terkahir hingga adanya vonis, Richar Eliezer didampingi oleh Ronny Talapessy.
Ronny dan timnya juga telah berjuang membuat Richard Eliezer menjadi Justice Collaborator (JC).