"Tak disangka-sangka, baru dua bulan main aplikasi ini, video saya viral dan momen manis itu menyuntik semangat saya untuk menghasilkan video yang lebih kreatif dan berkualitas," ungkap Haikal.
Ia mengakui niatnya untuk menjadi TikToker itu sempat ditentang orangtua.
Ayah dan ibu Haikal tidak setuju anaknya menjadi TikToker, mereka lebih suka sang putra mencari profesi lain yang lebih terjamin.
Namun Haikal keras kepala.
Ia tidak mau mendengar dan menuruti perkataan orangtuanya.
Bahkan untuk meloloskan keinginannya, Haikal sempat lari dari rumah.
Baca juga: Pelanggan Syok, Viral Tikus Cicipi Ayam Goreng di Restoran, Kemenkes Ambil Tindakan Di Depan Mata!
Ia pergi ke Kuala Lumpur untuk belajar ilmu seni kreatif yang menurutnya bisa menjadi modal menjadi TikToker.
Kini, sudah lima tahun lamanya Haikal genap menjadi TikToker.
Ia tetap konsisten membuat konten video untuk menarik minat penonton.
Usaha Haikal tampaknya memang berbuah manis.
Setelah mendalami dan menyelami seluk beluk TikTok, Haikal kini mampu tersenyum dengan apa yang diraihnya.
Sebagai bukti, pada bulan Juni lalu, Haikal berhasil mencapai satu juta pengikut di TikTok.
Pendapatan yang ia peroleh dari TikTok pun tak main-main.
Saat ini, dalam sebulan Haikal bisa menghasilnya Rp 35 juta.
Bahkan pendapatan tertingginya dalam sebulan pernah mencapai Rp 176 juta.
Setelah sukses dengan jalan yang dipilihnya, kini orangtua Haikal pun luluh.
Mereka mendukung penuh karir Haikal sebagai seorang konten kreator.
(Tribun Jateng/TribunTrends/Galuh Palupi)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Fakta dan Potret Kejimin TikToker Cantik Asal Korea yang Fasih Nyanyi Rungkad, Fans Happy Asmara