Nunung ingat betul ketika ia memiliki penghasilan sebesar Rp 600 saja, ia sudah membagikannya untuk keluarga.
"Awal-awal aku masuk Srimulat, pertama digaji Rp 600 perak satu hari. Buat beli beras, buat keluarga. Ibu saya yang pegang, jadi aku enggak ngerti," tambah Nunung.
Baca juga: Idap Kanker Payudara, Nunung Pilih Berobat Pakai BPJS, Jual Barang Berharga untuk Biaya Hidup
3. Tanggapan Iyan Sambiran
Iyan Sambiran yang sudah bekerja dengan Nunung tahu betul ke mana saja uang yang dihasilkan istrinya itu.
“Aku sendiri ngikutin kebiasaan yang sudah-sudah, dia suka bantu keluarga, itu baik dan saya support," tutur Iyan.
"Tapi di ujung-ujung, di saat kita susah, kita sendiri, akhirnya yang bantu juga teman," tambah Iyan.
Iyan Sambiran memang sempat mengumpulkan uang untuk dia dan Nunung kala itu. Namun lagi-lagi uang tersebut habis begitu saja untuk membantu keluarga Nunung.
"Suamiku profesional, sama aku kerja, dia punya hak dari hasil saya. Cuma walaupun hak dia, ternyata habis juga ke aku," imbuh Nunung.
4. Nasihat suami
Meski mendukung Nunung yang terus membantu keluarga, Iyan berpesan agar istrinya juga bisa memikirkan kehidupan sendiri.
“Rumah tangga harusnya punya tujuan sendiri, dibandingkan dengan apa yang sudah dilakuin selama ini terhadap keluarga, memang, keluarga itu bagian dari kita," ujar Iyan.
“Tapi belakangan-belakangan saya berpikir juga, terus rumah tanggaku piye?" sambungnya.
Iyan Sambiran malah dilarang kerja
Iyan Sambiran, suami Nunung Srimulat merasa pilu melihat kondisi istrinya saat ini.
Bagaimana tidak, Nunung yang biasanya tampil enerjik kini harus lemah mengidap kanker.