"Boro-boro keluar rumah, keluar kamar aja nggak.

Sempet dibilang depresi akutu sama dokter," sambung Jingga.

Cerita Jingga tentang perlakuan Gitasav padanya adalah bukti jika tudingan warganet tersebut salah.

Tidak benar jika keputusan Gitasav untuk childfree membuatnya tak bisa berempati pada sang adik.

Jingga juga meminta warganet agar minta maaf ke sang kakak karena tudingan mengfitnah Gitasav.

"jd kalo kamu bilang aku gak di-support, fitnah looooh hayo minta maap sana!" tutup Jingga.

Sebelumnya, Jingga mengunggah postingan warganet yang menuding Gitasav tak memberikan support apapun untuknya.

"padahal adiknya sendiri baru jadi new mom, dan "normal" aja pemikirannya,

kebayang kayaknya ga dapet support apa-apa dari kk nya, yang ada kalau curhat tentang anak diginiin

'suruh siapa lo punya anak, mending kayak gue bebas & ga ribet' lollll," tulis warganet tersebut.

Awalnya, Jingga ingin menghiraukan komentar nyinyir warganet tentang Gitasav.

Namun lama-kelamaan semakin banyak yang membombardirnya di direct message (DM) dan mention Instagram.

Jingga akhirnya buka suara terkait kasus yang menyeret Gitasav tersebut.

Senada dengan Gitasav, menurut Jingga perihal memiliki anak adalah pilihan tiap individu.

"Karena udah sampe ada yang ngeDM & nge-mention, kt maaahhh yah udahsi biarin aja orang mo punya anak / nggak," tulis Jingga di awal kalimat.