Kini siapa sangka, Venna Melinda justru menjadi korban KDRT Ferry Irawan.

Baca juga: MURKA Anaknya di-KDRT, Ibu Venna Melinda Muak Lihat Ferry, Sudah Firasat: Saya Melihatnya Gak Suka!

“Jujur saya melihat Ferry dari hijrahnya dia.

Jadi saya fikir masa lalu dia tidak pernah saya fikir, meskipun berita tentang dia jelek.

Tapi kalau dia benar-benar berhijrah, dia pasti berubah,” sebut Venna Melinda.

Sebelum menikah Venna Melinda mengaku tak tahu jika suaminya itu memiliki sifat tempramental.

Dikatakan Venna Melinda bahwa dirinya merupakan istri ke-empat yang dinikahi Ferry Irawan.

Baca juga: DULU juga Di-KDRT Ferry Irawan, Anggia Ungkap Suami Venna Melinda Malas Kerja: Tidur Terus di Rumah

“Sebelum saya menikah istri sebelumnya juga sempat memberitahu saya, tapi saya tidak pernah menggubris karena saya memang mencintai Ferry apa adanya dia,” jelas Venna Melinda.

Bahkan ia menerima segala konsekuensi yang akan terjadi pada dirinya.

“Kalau saya dengar dari istri yang terakhir dia cerita bahwa sering berperilaku kasar, verbal, membanting-banting barang, kemudian melakukan kekerasan,” sebut Venna Melinda.

Namun dirinya saat ini bersyukur lantaran sudah sudah mendapatkan keadilan.

“Saya akan terus berjuang dan saya tidak akan mau lagi kalau saya saja yang bekerja,” sebut Venna Melinda.

“Saya disini hanya mencari keadilan dari perempuan-perempuan diluar sana yang mungkin seperti saya, yang menjadi singel Mom kemudian tidak pernah menyangka karena jujur saya melihat Ferry dari perbuatannya dia,” sebut Venna Melinda.

Venna secara terang-terangan mengaku bahwa dirinya sudah sering mendapatkan KDRT dari Ferry Irawan.

“Sebenarnya sebelum saya berangkat ke Kediri saya sudah asam lambung, saya sebenarnya sudsh ingin mengakhiri tapi saya nggak tahu, karena sebagai perempuan saya selalu berusaha ingin mempertahankan perkawinan,” jelas Venna Melinda.

Ia selalu berusaha untuk menghargai dan mencintai suaminya Ferry Irawan.

Baca juga: Ajak Berantem! Murka Verrell Tahu Venna Melinda Di-KDRT, Nyaris Balas Dendam Ferry Irawan: Tonjok!