Rohaya aslinya orang Palembang (ayahnya Palembang asli) dan ibunya Cirebon. Namun sudah seumur hidupnya menetap di Desa Karang Endah.
Keluarga ini juga sering mendapat kunjungan dari Bhabinkabtimas Polsek Lengkiti seperti yang dilakukan Aiptu Irawan yang ditemui saat berkunjung ke kediaman Rohaya karena Rohaya sakit cukup lama.
Seperti dituturkan Slamet diawal pernikahan, dirinya tidak silau dengan kecantikan wajah dan harta.
Tapi kebaikan dan ketulusan hati Rohaya yang sudah menaklukkan hatinya.
Menurut Slamet, sejak kecil dia sering sakit-sakitan, bahkan sampai berbulan-bulan.
Hanya Rohayalah yang tulus merawatnya.
Rohaya yang tidak memiliki hubungan darah dengan Slamet ini setiap hari mengurus Slamet tanpa kenal lelah.
Waktu itu Slamet memanggilnya bibik.
"Kalau bukan Rohaya, mungkin aku sudah mati,” kata Slamet seraya menambahkan sebelum menikah dia memanggil bibik tapi sekarang sudah memiliki panggilan sayang bunda dan Rohaya memanggil Slamet ayah.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Cerita Nenek Rohaya Tentang Hasrat Suaminya, 'Slamet Ingin Adopsi Anak, Tapi Kutolak'