Namun Rohaya mengaku tidak keberatan, karena keduanya memang saling mencintai.
Rohaya tidak mempermasalahkan kekurangan Salamat, begitupun sebaliknya.
Meskipun Rohaya mememiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya dan sudah berkecupunan, namun Roahaya tetap memilih tingal bersama Slamet di gubuk yang sudah tidak layak huni.
Kondisi ekonomi pasangan yang menikah tanggal 2 Juli 2017 lalu ini memang sangat memprihatinkan, untuk makan saja susah.
Baca juga: Wanita 56 Tahun Digerebek Suami Lagi Asyik Bareng Brondong di Kontrakan, Sewa Tempat Rp100 Ribuan
Sedangkan gubuk yang ditempati, didindingnya sudah bolong-bolong dan atapnya sudah bocor dimana-mana.
Menurut Rohaya, saat hujan deras maka rumah berlanatai tanah ini banjir hingga semata kaki orang dewasa.
Namun pasangan Slamet-Rohaya tidak punya pilihan lain selain bertahan di gubuk reot yang kebarnya juga milik kerabatnya.
Rohaya aslinya orang Palembang (ayahnya Palembang asli) dan ibunya Cirebon. Namun sudah seumur hidupnya menetap di Desa Karang Endah.
Keluarga ini juga sering mendapat kunjungan dari Bhabinkabtimas Polsek Lengkiti seperti yang dilakukan Aiptu Irawan yang ditemui saat berkunjung ke kediaman Rohaya karena Rohaya sakit cukup lama.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Pasca Viral Inilah Kondisi Kehidupan Slamet dan Nenek Rohaya, Makin Romantis Tapi Bikin Prihatin, Cerita Nenek Rohaya Tentang Hasrat Suaminya, 'Slamet Ingin Adopsi Anak, Tapi Kutolak'