TRIBUNTRENDS.COM - Siswa SMA di Kota Tarakan bernama Arya Gading Ramadhan (17) dilaporkan hilang sejak April 2021.
Keluarga Arya mencari keberadaannya selama 20 bulan.
Baru-baru ini mereka mendengar kabar bahwa Arya tewas dibunuh.
Mengetahui hal itu, keluarga langsungĀ mendatangi kantor polisi untuk memberikan informasi terbaru.
Baca juga: SEMPAT Geger Pria Tewas Hidup Lagi, Sengaja Rekayasa Kematiannya, Ternyata Dikejar Penagih Utang
Baca juga: PAMIT ke Suami Mau Kebun Karet, Wanita di Jambi Hilang, Ditemukan Tak Bernyawa di Perut Ular Piton
Hingga akhirnya mayat Arya ditemukan di di Jalan Perumahan PNS, Blok D, RT 01 Kelurahan Juwata Permai, Tarakan Utara pada 30 November 2022.
Mayat korban dibungkus terpal lalu disembunyikan dalam lubang semacam parit yang sengaja digali para pelaku.
Tak menunggu lama, polisi mengamankan tiga orang pelaku yakni EG (23) dan istrinya, AF (22) serta MN (45) yang tak lain sahabat EG.
Ironisnya EG diketahui sebagai sepupu korban.
Culik korban dan minta tebusan Rp 200 juta
Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu Muhammad Aldi mengatakan kasus pembunuhan tersebut berawal saat EG membutuhkan uang untuk mengganti operasional Pos Kepiting milik ayahnya di TPI Kelurahan Juata Laut.
Hingga akhirnya EG berniat untuk menculik Arya yang tak lain sepupunya sendiri.
Di hari yang sudah ditentukan, EG ditemani istrinya mendatangi korban.
Saat itu korban berada di kandang ayam milik keluarganya yang selama ini dikelolanya.
Saat melihat remaja 17 tahun itu, EG langsung menodongkan badik dan memaksa korban masuk ke pondok. Suami istri tersebut kemudian mengikat korban di kursi.
Mereka kemudian berniat untuk membuat video berisi ancaman untuk permintaan tebusan ke orangtua Arya yang tak lain tantenya sendiri.