PRIA di Lampung Kecanduan Judi Online, Keluarga Kena Imbas, Adik: Semua yang Ada di Rumah Dijualin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pria kecanduan judi online, perabotan rumah tangga habis dijual

"Kadang kalau marah nggak dikasih duit, bawa-bawa golok," katanya.

Tak hanya perabotan, kakaknya juga sering meminta uang kepada orang tuannya.

"Alasannya ada saja, bilang mau ngirimin anaknya, bilang mau buka usaha, tapi

dipakainya buat main judi di warnet," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, sikap kakaknya sangat berubah saat sudah kecanduan judi online.

Ia merasa, dampak kecanduan judi online merugikan tak hanya kakaknya, melainkan keluarga besarnya.

"Kakak saya itu sudah habis ratusan juta untuk main judi," lanjutnya.

RY menjelaskan, akibat kecanduan judi online ini, ia membawa orang tuanya pindah ke Bandar Lampung.

"Demi kebaikan kita bersama, sudah nggak ngerti lagi sama kakak saya, kerja nggak mau, bilang mau usaha tapi buat main judi," ungkapnya.

RY berharap, kisahnya ini dapat menjadi contoh untuk orang lain, agar jangan sampai melakukan hal yang sama.

Sebab menurutnya, jika kecanduan judi online, yang diruigikan malah orang sekitarnya.

Sementara, tetangganya mengatakan, ia beberapa kali melihat kakak RY menjual perbotan rumah tangga.

"Kalau rumah lagi sepi, bapak ibunya nggak ada, itu ada aja pick up yang dateng. Keluar-keluar bawa kulkas, meja makan," katanya.

Ia juga mengungkapkan, tetangga sekitar lingkungannya sudah mengatahui niat jualan perabot buat judi online.

"Kan kasian orang tuanya kalau gitu, habisa baranga-barangnya," pungkasnya.

Halaman
1234