“Saat itu, karena saya sangat mencintai istri saya, saya rela melakukan apa saja untuknya.
Orang tua saya melahirkan 4 anak, saya memiliki 1 kakak perempuan, 1 adik perempuan dan 1 adik laki-laki.
Keluarga istri memiliki 6 saudara perempuan, tidak ada anak laki-laki.
Istri saya tinggal bersama orang tuanya jadi dia ingin saya ikut dengannya. Saya setuju," kata Tang.
Hampir 7 tahun telah berlalu, pasangan ini sidah dikaruniai seorang anak berusia 3 setengah tahun.
Tetapi, kehidupan di rumah tidaklah mudah.
Lambat laun dia merasa tertekan dan lelah.
Baca juga: Suami Istri Ini Dibuat Syok, Kucing Peliharaannya Melahirkan Anak dengan 2 Kepala: Tidak Mungkin!
Tang menyebut kondisi keluarganya sangat sulit.
Dirinya membuka toko pangkas rambut, tetapi bisnisnya dalam beberapa tahun terakhir tidak bagus.
Alhasil, dia tidak memiliki penghasilan yang cukup, tetapi sebaliknya memiliki banyak hutang.
Uang yang ia peroleh tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Sementara istri Tang, dia tidak memiliki pekerjaan dan keluar sepanjang hari untuk bermain mahjong.
Berkali-kali dia menasihati istrinya, menyarankan agar istrinya pergi bekerja atau membangun bisnis kecil bersama, tetapi ditolak.
"Saya dan istri seperti bertukar identitas, saya istri dan dia suami.
Saya seorang diri merawat bayi sejak dia lahir.