TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita yang berprofesi sebagai model ditangkap polisi.

Rupanya wanita cantik itu menipu banyak pria sekaligus.

Padahal, ia sudah menikah dan memiliki anak.

Wanita yang bernama Wu ini telah menjalin hubungan dengan banyak pria sejak 2017.

Dikutip dari ohbulan.com pada Senin (9/8/2022), Wu diyakini telah berkencan dengan 18 pria pada saat yang sama.

Parahnya, Wu pura-pura setuju untuk menikahi semua pria.

Baca juga: GUE Khawatir Banget Terungkap Rahasia Pesulap Merah, Berani Bongkar Tipuan Dukun karena Takut Ini

Bahkan ia sampai foto pre-wedding untuk meyakinkan mereka semua.

Sikap dan keseriusan Wu berhasil membuat banyak pria jatuh hati padanya.

Beberapa korban mulai memanggilnya 'istri' saat chatting online.

Saat mengetahui bahwa 'jebakan' berhasil, Wu mulai meminta uang kepada korban.

Ayah yang sudah lanjut usia dan sakit kanker jadi modusnya.

Ia juga berkata ingin meminjamkan uang kepada saudaranya untuk membeli apartemen.

Kadang ia juga menggunakan alasn minta uang pembebasan sepupunya dari penjara.

Di sisi lain, Wu juga mengaku telah mewarisi sejumlah harta.

Baca juga: Ogah Ladeni Tantangan Buktikan Kesaktian, Pesulap Merah Tuding Gus Samsudin Tukang Tipu: Tak Menolak

Namun ia tidak punya uang untuk membayar pajak.

Percaya kata-kata dan alasan yang diberikan, semua korban mulai mengikuti keinginan Wu.

Bahkan, ada di antara korban yang menjual properti untuk mentransfer uang kepadanya.

Seiring berjalannya waktu, beberapa korban mulai mencurigai Wu melakukan tipu muslihat.

Wu berusaha menghindari permintaan untuk mendaftarkan pernikahan mereka.

Korban juga menuntut uang kembali yang dipinjamkan Wu.

Mereka mengancam akan melaporkannya ke pihak berwajib.

Karena takut, Wu kemudian memulai 'skema Ponzi' dengan menggunakan uang yang diperoleh dari pacar barunya untuk membayar hutang mantan pacarnya.

Trik tersebut terungkap setelah seorang korban melaporkan penipuan wanita tersebut kepada pihak berwajib.

Pihak berwenang kemudian menahan wanita itu di sebuah apartemen, yang dia sewa bersama suami dan putranya.

Menyamar Jadi Satpam, Perampok Ini Sukses Tipu Staf Bank, Gasak Uang Rp 3 Miliar: Lenyap Begitu Saja

Tertipu perampok, staf bank ini berikan uang sebesar Rp 3 miliar.

Dengan cerdiknya, perampok tersebut menyamar sebagai petugas keamanan swasta Inggris (G4S) untuk kelabui staf bank tersebut.

Pekerja bank tersebut diketahui menyerahkan enam kotak berisi uang tunai.

Dilansir dari The Sun, Selasa (12/7/2022), enam kotak itu berisi uang tunai senilai 150.000 poundsterling atau setara Rp 3 miliar.

Sebenarnya dalam aturan, petugas keamanan itu hanya boleh membawa satu kotak saja.

Diduga, perampok tersebut memiliki komplotan.

Ada seorang sopir yang menunggu di tikungan di Brixton, London Selatan.

Baca juga: KUCING-Kucingan dengan Warga, Maling Buat Wanita di Bogor Berteriak Kaget, Sembunyi di Bawah Kasur

Staf bank Santender baru menyadari dirinya tertipu setelah satpam gadungan tersebut tidak kembali.

Seharusnya, petugas keamanan menandatangani kotak yang masing-masing berisi 25.000 poundsterling atau setara Rp 500 juta.

Namun, staf bank tersebut tak melihat batang hidung satpam tersebut.

“Staf pergi ke luar dan terkejut melihat tidak ada penjaga atau van.

Dia telah menghilang dalam sekejap dengan uang,” kata salah satu sumber kepada The Sun.

Akhirnya staf bank tersebut menghubungi G4S.

Namun pihak perusahaan jasa keamanan tersebut memberitahu, tidak ada pengambilan uang yang dijadwalkan.

"Uang itu lenyap diserahkan begitu saja," ungkapnya.

Baca juga: VIRAL Terduga Pelaku Maling Motor Disergap, Geram dengan Aksinya, Warga Surabaya Beri Bogem Mentah

“Dia (perampok) sebenarnya tidak berseragam G4S. Penyelidikan harus diajukan," kata sumber lain.

Diketahui kotak tersebut memiliki kunci dengan memasukkan kode khusus.

Namun ada kecurigaan, satpam gadungan tersebut memiliki rekan orang dalam bank membantu aksinya itu.

Detektif Flying Squad Inggris tengah pun membantu mencari keberadaan perampok tersebut.

Mereka meminta keterangan staf bank dan menganalisis rekaman CCTV.

“Ini adalah kejahatan yang unik. Saya belum pernah mendengar hal seperti itu," ungkap mantan kepala detektif Inggris Barry Phillips.

Santander mengatakan, pihaknya kini bekerja sama dengan polisi.

Namun perusahaan jasa keamanan G4S menolak memberikan komentar.

Viral Uang Rp 676 Ribu dalam Dompet Raib, Ternyata Diambil Oknum Polisi, Kini Pelaku Diperiksa

Viral seorang polisi kedapatan mengambil uang dari dompet seseorang yang sebelumnya hilang.

Alhasil, oknum polisi tersebut kini diperiksa.

Dilansir dari World of Buzz, Minggu (10/7/2022), melalui facebook, PDRM KULIM KEDAH menceritakan kasus tersebut.

Seorang polisi saat ini sedang diselidiki lantaran mencuri uang dari dompet yang hilang pada 8 Juli 2022.

Peristiwa tersebut diduga terjadi di Mapolsek Kulim Hi-Tech.

Baca juga: TAK Incar Perhiasan atau Uang, Maling Malah Ambil Bantal dan Gulingnya Saja, Kisahnya Viral

Korban mengaku dompet itu diserahkan ke polisi, sebelum isinya hilang.

Cerita dimulai ketika seorang bernama Samaria menemukan dompet yang hilang.

Ia kemudian menyerahkannya kepada polisi, yang di dalamnya ada RM200 setara Rp 676 ribu.

Ketika korban menerima dompetnya kembali, semuanya ada kecuali RM200.

Korban berterima kasih kepada Samaria karena telah mengembalikan dompet saudaranya.

Ia menceritakan, insiden hilangnya uang tersebut terjadi ketika saudaranya pergi untuk mengambil dompetnya dari polisi.

Berbagai komentar dalam unggahannya, ia menemukan bahwa petugas tersebut mengambil uang di dompetnya.

“Ketika saudara saya pergi untuk mengambil dompet, RM200 hilang.

Dia beruntung ada bukti dari foto yang dibagikan oleh orang yang menyerahkannya ke polisi.”

"Ketika dia menunjukkan foto Facebook sebagai bukti, petugas polisi mengeluarkan RM200 dari sakunya dan memberikan kepada saudara saya!" ungkapnya.

Untuk membuktikan lebih lanjut bahwa polisi diduga mengambil uang dari dompet korban, uang kertas RM1 khusus yang diberikan oleh ibu korban jatuh dari saku petugas.

Netizen berpendapat, petugas polisi itu mengklaim dirinya percaya diri dan berani mengembalikan uang tersebut.

Dalam laman Facebook mereka, Departemen Kepolisian Distrik Kulim menulis, mereka tidak mendapatkan laporan yang diajukan tentang insiden tersebut.

Petugas pun menyarankan korban untuk membuat laporan.

"Polisi akan melakukan penyelidikan dan tidak akan ragu untuk menindak siapa pun yang terbukti bersalah, termasuk petugas polisi."

(TribunTrends.com/ Suli Hanna, Nafis)