Berita Viral

Ogah Ladeni Tantangan Buktikan Kesaktian, Pesulap Merah Tuding Gus Samsudin Tukang Tipu: Tak Menolak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesulap Merah (kiri) dan Gus Samsudin (kanan). Gus Samsudin ogah terima tantangan buktikan kesaktian dengan Pesulap Merah

TRIBUNTRENDS.COM - Pesulap Merah menantang Gus Samsudin untuk membuktikan kesaktian.

Namun tantangan tersebut tak diterima oleh Gus Samsudin.

Ini kata Gus Samsudin ogah ladeni tantangan Pesulap Merah hingga dituduh tukang tipu.

Jagat internet dihebohkan dengan perseteruan Gus Samsudin dan Pesulap Merah.

Pesulap Merah menuduh Gus Samsudin tukang tipu dan dia ingin membuktikan kemampuan spiritual Gus Samsudin.

Gus Samsudin sendiri sering mengunggah praktik pengobatannya di YouTube.

Hingga kemudian, pada Minggu (31/7) kemarin, Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, digeruduk warga.

Baca juga: TERUNGKAP Tarif Fantastis Pengobatan Gus Samsudin, Netizen Syok Tahu Nominalnya, Sentuh Puluhan Juta

Para penggeruduk itu menuntut agar padepokan milik Gus Samsudin ditutup.

Kepala Desa Rejowinangun, Bhagas Wigasto menduga warganet yang melakukan perundungan terhadap segala hal yang berkaitan dengan Desa Rejowinangun adalah para pengagum dan pengikut akun media sosial Pesulap Merah.

Kasus Pesulap Merah dengan Gus Samsudin berawal ketika pemilik nama asli Marcel Radhival itu memberikan reaksi pada teknik pengobatan sang dukun. (Youtube/Marcel Radhival)

Sepertinya warga sepakat dengan keyakinan Pesulap Merah yang menyebut Gus Samsudin hanya pepesan kosong.

Akhir pekan lalu, Pesulap Merah mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati guna membuktikan kesaktian Gus Samsudin.

Sempat terjadi ketegangan setelah kedatangan Pesulap Merah di Padepokan Nur Dzat Sejati.

Namun, perdebatan kedua pihak berhasil dilerai oleh warga setempat.

Soal tantangan Pesulap Merah, Gus Samsudin mengaku enggan menanggapi dan tak mau membuktikan apa pun.

Menurutnya, karena Pesulap Merah yang menuduhnya maka dialah yang harus membuktikannya.

Baca juga: PASRAH Padepokan Ditutup, Gus Samsudin Beri Pesan ke Pengikutnya, Minta Bertafakur: Mati Pun Siap

"Yang menuduh dia, dia yang harus membuktikan," kata Gus Samsudin.

"Kami bukan menolak, tapi yang punya kepentingan kan sana, bukan kami."

Gus Samsudin mengaku, sejatinya dirinya mau membuktikan kesaktiannya kepada Pesulap Merah ketika dia datang ke padepokannya di Blitar.

Tapi karena Pesulap nggak bisa mengikuti aturan desa tempat padepokannya berada, pembuktian itu urung terjadi.

"Dia datang ke sini tanpa konfirmasi dan tidak mau masuk," kata Gus Samsudin.

"Juga tak bisa membuktikan apa yang dia sampaikan."

Gus Samsudin, ahli supranatural asal Blitar (Kolase/IST)

Menurut Gus Samsudin, Pesulap Merah telah menyebutnya sebagai perukiah yang melakukan penipuan.

Tapi Pesulap Merah tidak bisa membuktikan ucapannya itu, kata Gus Samsudin.

Kita tahu di video yang viral, ketika datang ke padepokan Gus Samsudin di Blitar, Pesulap Merah cekcok dengan pengacara, warga, dan kades setempat.

Kenapa bisa terjadi cekcok, karena Pesulap Merah diduga tidak mau mengikuti aturan setempat di mana dia harus menunjukkan KTP.

Setelah itu, Pesulap Merah datang ke Mapolres Blitar, di sana dia meminta perlindungan dan bantuan pengamanan.

Ternyata masih ada dua timnya yang tertinggal.

Baca juga: DIUNDANG Lagi, Pesulap Merah Tegas Tolak, Tantang Gus Samsudin Gantian Menemuinya: Bawa Keris Petir

Di sisi lain, Gus Samsudin menyayangkan sikap Pesulap Merah yang tidak mau bekerja sama dan malah merekam area padepokan.

Gus Samsudin juga bilang, pihaknya nggak berniat mengusir Pesulap Merah dari areanya.

Tak berhenti sampai situ, Gus Samsudin kemudian mengundang Pesulap Merah secara resmi ke padepokannya untuk membuktikan kemampuannya.

Tapi nasi sudah jadi bubur, Pesulap Merah menolak undangan tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul awal Dituding Sebagai Tukang Kibul Oleh Pesulap Merah, Gus Samsudin Ogah Terima Tantangan Marcel Radhival Untuk Buktikan Kesaktian: Yang Nuduh Sana, Sana Juga Yang Harus Membuktikan