"Kejadiannya sore hari.
Kami akan merayakan ulang tahun putra sulung kami.
Namun bayi kami mulai menangis.
Saya membawanya ke atap.
Beberapa saat kemudian, beberapa monyet melompat dari atap.
Di sisi lain, dua dari mereka menyerang saya.
Satu dari mereka sepertinya pemimpin dan menangkap anak itu.
Saya berteriak minta tolong dan ketika saya lari ke bawah, saya melihat anak itu berlumuran darah,” ungkap sayng ayah.
Baca juga: Berulang Kali Seka Air Mata, Kisah Mahasiwi Pembuang Bayi, Dinikahi Kekasih di Kantor Polisi
Monyet-monyet yang marah juga menyerang kerabat lainnya saat mereka berlari ke atas untuk membantu.
Rupanya penyerangan monyet sering terjadi di daerah itu.
Kematian bocah itu terjadi sebulan setelah sekawanan monyet merebut bayi berusia 1 bulan dari seorang ibu menyusui di Tanzania pada 18 Juni.
Anak laki-laki Luhaiba akhirnya dilepaskan oleh kawanan monyet itu.
Namun ia meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit.
Polisi di Tanzania mengatakan insiden serupa "tidak jarang" terjadi di desa-desa terpencil seperti Mwamgongo, dekat Taman Nasional Gombe.
(TribunTrends.com/ Suli Hanna)