TRIBUNTRENDS.COM - Dua tahun kasus pencabulan santriwati pesantren Jombang belum juga selesai diusut.
Rupanya, DPO masih belum ditemukan.
Pihak berwajib pun terus berupaya mencari titik terang.
Mengetahui putranya menjadi DPO pencabulan, Kiai Jombang melontarkan permintaannya kepada Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat.
Video saat Kiai Jombang itu bicara berdua dengan Kapolres Jombang pun viral di media sosial.
Bahkan, Kapolres Jombang sampai rela berlutut meminta sang Kiai Jombang untuk menyerahkan putranya, MSA (42) yang sudah 2 tahun ini jadi DPO pencabulan santriwati.
Video itu terlihat saat pihak Polda Jatim dan Polres Jombang mengunjungi pesantren.
Diduga, MSA bersembunyi di dalam pondok pesantren milik ayahnya yang berada di Ploso, Jombang, Jawa Timur.
Akan tetapi, ketegangan belangsung saat polisi hendak menangkap MSA.
Baca juga: PARAH Suami Lupa Istri Hamil 7 Bulan, Nekat Cabuli Siswi SMP di Kuburan, Kenalan via Facebook
Saat itu, Polda Jatim dan Polres Jombang dikejar oleh iring-iringan 3 mobil di Jombang.
Ketika polisi meminta iring-iringan itu berhenti, mereka menolaknya.
Bahkan, satu di antara mobil tersebut menabrak seorang polisi yang mengejarnya menggunakan motor.
"Saat di Jalan Raya di Jombang, tim dihalang-halangi oleh mobil bernomor polisi S-1741-ZJ.
Akibat peristiwa tersebut salah satu anggota kami terjatuh," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunJatim.
Tim gabungan polisi hanya menghentikan mobil yang hendak menabrak anggotanya tersebut.