Setelah menerima puluhan bantingan dari sang pelatih, Huang pun dilarikan ke rumah sakit di pusat kota Taichung pada April 2021.
Diketahui, pelatih bernama Ho Tsung-le membanting Huang sebanyak 27 kali.
Akibatnya, bocah belia tersebut koma selama 70 hari.
Ia juga menderita pendarahan otak.
Setelah itu, murid judo ini mengalami masalah pernapasan serta kegagalan pada beberapa organ.
Mengalami banyak cedera, agar tetap bertahan, Huang pun dipasangi alat bantu hidup pada tubuhnya.
Namun, orangtuanya kemudian memutuskan untuk melepas alat bantu hidup tersebut dan merelakan sang anak untuk pergi selama-lamanya.
Pada Rabu (29/6/2022), pengadilan distrik Taichung menjatuhkan hukuman penjara sembilan tahun kepada pelatih judo tersebut.
Pengadilan juga mengatakan, Ho memaksa bocah tersebut mematuhi instruksinya.
Pelatih judo itu juga mengabaikan kemungkinan instruksinya itu bisa menyebabkan kematian.
Dijatuhi sembilan tahun penjara, orangtua Huang tak terima.
Orangtua bocah tersebut menganggap hukuman tersebut terlalu ringan.
Kedua orangtua Huang mengatakan, Ho tidak pernah menunjukkan penyesalan setelah melakukan hal tersebut.
"Saya pikir itu terlalu ringan, itu harus tentang nyawa untuk nyawa.
Sikapnya benar-benar mengerikan.